Dengan React Query, Data Fetching Tidak Lagi Pusing

React Query menyimpan state secara internal dan secara otomatis mengupdate tampilan ketika terjadi perubahan data.

Hal ini mengurangi boilerplate code dan membuat pengembangan aplikasi menjadi lebih efisien.

Pada aplikasi yang dinamis, seringkali data yang tersimpan dalam cache perlu diperbarui.

React Query menyediakan fungsi invalidation yang memudahkan kamu untuk memperbarui data yang sudah ada dalam cache.

Kamu dapat memanggil fungsi invalidateQueries untuk memperbarui data yang berkaitan dengan suatu query tertentu.

Dengan demikian, kamu dapat memastikan bahwa data yang ditampilkan selalu terbaru dan akurat.

Penggunaan React Query dalam Aplikasi Web

React Query dapat digunakan dalam berbagai kasus penggunaan pada aplikasi web. Beberapa contoh penggunaan React Query antara lain:

Pemanggilan Data dari RESTful API

React Query sangat cocok untuk mengambil data dari RESTful API.
Kamu dapat menggunakan hook useQuery untuk melakukan pengambilan data dengan mudah.
React Query akan mengelola state dan caching data secara otomatis, sehingga kamu dapat dengan mudah mengoptimalkan permintaan data kamu.
Integrasi dengan GraphQL

Jika aplikasi kamu menggunakan GraphQL sebagai sumber data, React Query juga dapat diintegrasikan dengan mudah.
Kamu dapat menggunakan hook useQuery dengan konfigurasi khusus untuk mengambil data dari server GraphQL.
Dengan adanya caching otomatis, React Query akan memastikan data GraphQL tetap konsisten dan responsif.
Manipulasi Data dengan Mutations

Selain pengambilan data, React Query juga menyediakan hooks untuk melakukan mutasi data.
Dengan menggunakan hook useMutation, kamu dapat melakukan operasi seperti penambahan, pembaruan, atau penghapusan data dengan mudah.
React Query akan mengelola state dan otentikasi request secara otomatis, sehingga kamu dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur aplikasi.