DDoS Attack: Pengertian, Jenis, dan Cara Mencegahnya

RediksiaKamis, 25 Mei 2023 | 18:32 WIB
DDoS Attack: Pengertian, Jenis, dan Cara Mencegahnya
DDoS Attack: Pengertian, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Diksia.com - Serangan denial-of-service (DDoS) terdistribusi adalah serangan dunia maya yang melibatkan kelebihan beban sistem yang ditargetkan dengan lebih banyak permintaan daripada yang dapat ditangani.

Hal ini dapat menyebabkan sistem crash atau menjadi tidak tersedia untuk pengguna yang sah.

Serangan DDoS dapat diluncurkan dari berbagai sumber, termasuk botnet, komputer yang disusupi, dan bahkan lalu lintas yang sah.

Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu serangan DDoS, berbagai jenis serangan DDoS, dan cara melindungi bisnis Kamu darinya.

Apa itu Serangan DDoS?

Serangan DDoS adalah serangan dunia maya yang dirancang untuk membuat situs web atau server tidak tersedia bagi pengguna.

Serangan dilakukan dengan membanjiri target dengan lebih banyak lalu lintas daripada yang bisa ditangani.

Ini dapat dilakukan dengan mengirimkan permintaan dalam jumlah besar ke target, atau dengan mengirimkan permintaan yang dirancang untuk menghabiskan sumber daya, seperti waktu CPU atau memori.

Apa itu botnet?

Botnet adalah jaringan komputer yang telah terinfeksi malware dan dikendalikan oleh penyerang. Penyerang dapat menggunakan botnet untuk meluncurkan berbagai serangan, termasuk serangan DDoS.

Apa itu komputer yang disusupi?

Komputer yang disusupi adalah komputer yang telah terinfeksi malware dan dapat dikendalikan oleh penyerang.

Penyerang dapat menggunakan komputer yang disusupi untuk meluncurkan berbagai serangan, termasuk serangan DDoS.

Apa itu lalu lintas yang sah?

Lalu lintas yang sah adalah lalu lintas yang dihasilkan oleh pengguna yang sah. Namun, lalu lintas yang sah juga dapat digunakan untuk melancarkan serangan DDoS.

Misalnya, penyerang dapat membuat sejumlah besar akun palsu dan menggunakan akun tersebut untuk menghasilkan lalu lintas ke situs web yang ditargetkan.

Cara Mencegah Serangan DDoS

Ada sejumlah langkah yang dapat Kamu lakukan untuk mencegah serangan DDoS. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Gunakan firewall aplikasi web (WAF). WAF dapat membantu melindungi situs web Kamu dari serangan DDoS dengan memfilter lalu lintas berbahaya.
  • Terapkan jaringan pengiriman konten (CDN). CDN dapat membantu mendistribusikan lalu lintas situs web Kamu di seluruh jaringan server. Hal ini dapat membantu melindungi situs web Kamu dari serangan DDoS dengan mempersulit penyerang untuk membanjiri server Kamu.
  • Pantau lalu lintas situs web Kamu. Penting untuk memantau lalu lintas situs web Kamu dari tKamu-tKamu serangan DDoS. Jika Kamu melihat peningkatan lalu lintas, Kamu harus segera menyelidiki masalah tersebut.
  • Memiliki rencana untuk merespons serangan DDoS. Jika situs web Kamu diserang oleh DDoS, penting untuk memiliki rencana untuk merespons. Rencana ini harus menyertakan langkah-langkah untuk memitigasi serangan dan memulihkan fungsionalitas situs web Kamu.

Bagaimana cara kerja serangan DDoS?

Serangan DDoS bekerja dengan membanjiri sistem yang ditargetkan dengan lebih banyak permintaan daripada yang dapat ditanganinya.

Ini dapat dilakukan dengan mengirimkan permintaan dalam jumlah besar ke sistem, atau dengan mengirimkan permintaan dalam jumlah besar yang semuanya dirancang untuk gagal.

Saat sistem kelebihan beban, ia tidak dapat lagi menangani permintaan yang sah dan menjadi tidak tersedia bagi pengguna.

Jenis Serangan DDoS

Ada tiga jenis utama serangan DDoS:

  • Serangan DDoS volumetrik: Serangan ini melibatkan membanjiri sistem target dengan lalu lintas dalam jumlah besar. Hal ini dapat dilakukan dengan mengirimkan permintaan dalam jumlah besar ke sistem target, atau dengan mengirimkan file atau gambar berukuran besar.
  • Serangan DDoS protokol: Serangan ini menargetkan protokol tertentu yang digunakan oleh sistem target. Misalnya, penyerang mungkin menargetkan protokol HTTP, yang digunakan untuk mengakses situs web.
  • Serangan DDoS lapisan aplikasi: Serangan ini menargetkan lapisan aplikasi sistem target. Misalnya, penyerang mungkin menargetkan halaman masuk situs web, atau halaman pembayaran toko e-niaga.

Cara Mencegah Serangan DDoS

Ada beberapa langkah yang dapat Kamu lakukan untuk mencegah serangan DDoS, antara lain:

  • Gunakan firewall aplikasi web (WAF): WAF dapat membantu memfilter lalu lintas berbahaya dan mencegahnya menjangkau situs web atau server Kamu.
  • Gunakan jaringan pengiriman konten (CDN): CDN dapat membantu mendistribusikan konten situs web Kamu di seluruh jaringan server. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja dan mempersulit penyerang untuk menargetkan situs web Kamu.
  • Pantau lalu lintas jaringan Kamu: Penting untuk memantau lalu lintas jaringan Kamu dari tKamu-tKamu serangan DDoS. Jika Kamu melihat peningkatan lalu lintas, Kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk memitigasi serangan tersebut.
  • Memiliki rencana: Jika Kamu diserang oleh DDoS, penting untuk memiliki rencana. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah untuk mengidentifikasi serangan, memitigasi serangan, dan pulih dari serangan.

Cara Memulihkan Serangan DDoS

Jika situs web atau server Kamu terkena serangan DDoS, ada beberapa langkah yang dapat Kamu ambil untuk memulihkan serangan tersebut, antara lain:

  • Identifikasi serangan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi jenis serangan yang sedang digunakan. Ini akan membantu Kamu menentukan tindakan terbaik.
  • Mengurangi serangan: Setelah mengidentifikasi serangan, Kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk menguranginya. Ini mungkin melibatkan pemblokiran lalu lintas berbahaya, atau memindahkan situs web Kamu ke server lain.
  • Pulihkan dari serangan: Setelah serangan dimitigasi, Kamu perlu memulihkan dari serangan. Ini mungkin melibatkan pemulihan situs web Kamu dari cadangan, atau mengonfigurasi ulang server Kamu.

Kesimpulan

Serangan DDoS merupakan ancaman serius bagi bisnis dari semua ukuran. Dengan mengambil langkah-langkah untuk melindungi bisnis Kamu, Kamu dapat membantu mengurangi dampak serangan DDoS.