Untuk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan persen, kita perlu mengubah semua besaran yang berbentuk persen menjadi bentuk desimal atau pecahan terlebih dahulu. Kemudian, kita dapat menjumlahkan atau mengurangkan besaran-besaran tersebut sesuai dengan aturan penjumlahan dan pengurangan biasa. Setelah itu, kita dapat mengubah hasilnya kembali ke bentuk persen dengan mengalikan dengan 100%.
Contoh Soal dan Pembahasan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Persen
Berikut adalah beberapa contoh soal dan pembahasan operasi penjumlahan dan pengurangan persen yang dapat kamu pelajari dan latih.
Contoh 1:
Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk semua barangnya. Jika harga awal sebuah baju adalah Rp 200.000, berapa harga baju setelah diskon?
Langkah-langkah penyelesaian:
- Ubah persen menjadi desimal. 10% = 0,1
- Hitung harga baju setelah diskon dengan mengurangkan harga awal dengan hasil perkalian harga awal dan persen diskon. Harga baju setelah diskon = Harga awal – (Harga awal x Persen diskon)
- Harga baju setelah diskon = Rp 200.000 – (Rp 200.000 x 0,1)
- Harga baju setelah diskon = Rp 200.000 – Rp 20.000
- Harga baju setelah diskon = Rp 180.000
Jadi, harga baju setelah diskon adalah Rp 180.000.
Contoh 2:
Seorang pegawai mendapatkan kenaikan gaji sebesar 5% setiap tahunnya. Jika gaji awal pegawai tersebut adalah Rp 5.000.000, berapa gaji pegawai tersebut setelah 3 tahun?
Langkah-langkah penyelesaian:
- Ubah persen menjadi desimal. 5% = 0,05
- Hitung gaji pegawai setelah 1 tahun dengan menambahkan gaji awal dengan hasil perkalian gaji awal dan persen kenaikan. Gaji setelah 1 tahun = Gaji awal + (Gaji awal x Persen kenaikan)
- Gaji setelah 1 tahun = Rp 5.000.000 + (Rp 5.000.000 x 0,05)
- Gaji setelah 1 tahun = Rp 5.000.000 + Rp 250.000
- Gaji setelah 1 tahun = Rp 5.250.000
- Ulangi langkah 2 dan 3 untuk menghitung gaji setelah 2 tahun dan 3 tahun. Gaji setelah 2 tahun = Gaji setelah 1 tahun + (Gaji setelah 1 tahun x Persen kenaikan)
- Gaji setelah 2 tahun = Rp 5.250.000 + (Rp 5.250.000 x 0,05)
- Gaji setelah 2 tahun = Rp 5.250.000 + Rp 262.500
- Gaji setelah 2 tahun = Rp 5.512.500
- Gaji setelah 3 tahun = Gaji setelah 2 tahun + (Gaji setelah 2 tahun x Persen kenaikan)
- Gaji setelah 3 tahun = Rp 5.512.500 + (Rp 5.512.500 x 0,05)
- Gaji setelah 3 tahun = Rp 5.512.500 + Rp 275.625
- Gaji setelah 3 tahun = Rp 5.788.125
Jadi, gaji pegawai tersebut setelah 3 tahun adalah Rp 5.788.125.