Diksia.com - Sudah bukan menjadi hal yang asing ketika mengetahui bahwa Bumi memiliki gaya gravitasi atau gaya tarik. Adanya gaya gravitasi ini yang membuat semua objek yang ada di Bumi tetap bertahan di permukaan dan tidak melayang-layang di udara.
Namun, mengapa gaya tarik tersebut mengarah ke bawah dan bukan ke atas Bumi?
Gaya Tarik Gravitasi Bumi
Gravitasi merupakan suatu gaya yang mempengaruhi massa atau energi pada objek tertentu untuk menarik satu sama lain. Hal itu bisa dilihat dalam eksperimen menjatuhkan apel ke tanah. Apel tersebut terkena gaya gravitasi Bumi, sebagaimana dilansir dari IFL Science.
Lantas mengenai alasan gravitasi menarik seluruh objek ke bawah ini berkaitan dengan teori dari Albert Einstein yang dikemukakan pada tahun 1915. Dalam teori relativitas umum, Einstein menemukan bahwa massa dari suatu benda menjadi penyebab mengapa gravitasi menarik objek ke bawah.
Semua benda yang memiliki massa, salah satunya seperti Bumi ini mampu membengkokkan jalinan alam semesta dan berkaitan dengan konsep ruang-waktu.
Konsep Ruang-Waktu
Konsep ruang-waktu dapat dipahami seperti pada umumnya, yang terdiri dari tiga dimensi ruang yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Kemudian dikombinasikan dengan dimensi keempat yaitu waktu.
Penggabungan antara ruang dan waktu tersebut yang ditemukan oleh Albert Einstein melalui ilmu matematika bahwa hukum fisika bekerja di alam semesta. Sehingga didapatkan bahwa ruang dan waktu memiliki keterkaitan satu sama lain.
Sebagai contoh adalah ketika seseorang bergerak dengan sangat cepat melalui ruang, maka secara bersamaan unsur waktu akan lebih melambat daripada orang yang bergerak dengan kecepatan biasa. Hal itu yang menunjukkan mengapa astronaut di luar angkasa menua lebih lambat.
Cekungan Gravitasi
Gravitasi adalah konsep bahwa objek di alam semesta saling tarik menarik karena adanya ruang dan waktu yang bengkok atau melengkung.
Einstein melalui teori relativitas umumnya, ia menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam semesta memiliki kemampuan untuk melengkungkan ruang waktu bahwa benda-benda terbentuk dari massa dan energi.