Cara yang bisa kamu lakukan untuk menguji dan memverifikasi solusi adalah:
- Menggunakan teknik eksperimen, yaitu melakukan percobaan atau uji coba dengan menggunakan metode ilmiah, seperti hipotesis, variabel, pengukuran, analisis, dan kesimpulan, untuk menguji dan memverifikasi solusi kamu secara empiris dan objektif.
- Menggunakan teknik simulasi, yaitu membuat model atau representasi dari masalah dan solusi kamu, lalu menjalankan atau mengoperasikan model tersebut dalam kondisi yang mirip atau sama dengan kondisi nyata, untuk menguji dan memverifikasi solusi kamu secara teoritis dan subjektif.
- Menggunakan teknik statistik, yaitu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data atau informasi yang berkaitan dengan masalah dan solusi kamu, lalu menggunakan alat atau metode statistik, seperti rata-rata, standar deviasi, korelasi, regresi, atau uji hipotesis, untuk menguji dan memverifikasi solusi kamu secara kuantitatif dan kualitatif.
Contoh:
Masalah: Kamu sering terlambat datang ke kantor.
Pengujian dan verifikasi solusi:
- Menggunakan teknik eksperimen:
- Hipotesis: Bekerja dari rumah bisa mengatasi masalah terlambat datang ke kantor, serta meningkatkan kinerja dan kesejahteraan kamu.
- Variabel: Variabel independen adalah bekerja dari rumah, variabel dependen adalah tingkat keterlambatan, kinerja, dan kesejahteraan kamu, variabel kontrol adalah jam kerja, tugas, dan tanggung jawab kamu.
- Pengukuran: Kamu akan mengukur tingkat keterlambatan kamu dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak yang bisa merekam waktu mulai dan selesai kerja kamu, kinerja kamu dengan menggunakan indikator atau parameter yang sudah ditetapkan oleh perusahaan kamu, seperti jumlah, kualitas, atau kecepatan hasil kerja kamu, dan kesejahteraan kamu dengan menggunakan skala atau kuesioner yang bisa mengukur tingkat stres, kepuasan, atau motivasi kerja kamu.
- Analisis: Kamu akan menganalisis data yang kamu peroleh dari pengukuran tersebut, dengan menggunakan alat atau metode statistik, seperti rata-rata, standar deviasi, korelasi, regresi, atau uji hipotesis, untuk melihat hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara variabel-variabel yang kamu gunakan.
- Kesimpulan: Kamu akan menyimpulkan hasil analisis kamu, dengan menentukan apakah hipotesis kamu diterima atau ditolak, serta memberikan penjelasan atau alasan yang mendukung kesimpulan kamu.
- Menggunakan teknik simulasi:
- Model: Kamu akan membuat model atau representasi dari masalah dan solusi kamu, dengan menggunakan alat atau perangkat lunak yang bisa mensimulasikan kondisi kerja kamu, seperti Microsoft Project, Gantt Chart, atau Monte Carlo Simulation.
- Kondisi: Kamu akan menjalankan atau mengoperasikan model tersebut dalam kondisi yang mirip atau sama dengan kondisi nyata, dengan memasukkan data atau informasi yang relevan, seperti jam kerja, tugas, tanggung jawab, waktu, biaya, sumber daya, atau risiko yang berkaitan dengan masalah dan solusi kamu.
- Hasil: Kamu akan melihat atau mengamati hasil dari simulasi tersebut, dengan memperhatikan aspek-aspek yang penting atau menarik, seperti tingkat keterlambatan, kinerja, kesejahteraan, atau efisiensi kamu dalam bekerja dari rumah, serta membandingkannya dengan kondisi sebelumnya atau alternatif lain.
- Menggunakan teknik statistik:
- Data: Kamu akan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data atau informasi yang berkaitan dengan masalah dan solusi kamu, dengan menggunakan alat atau perangkat lunak yang bisa membantu kamu dalam melakukan proses tersebut, seperti Microsoft Excel, SPSS, atau R.
- Alat atau metode: Kamu akan menggunakan alat atau metode statistik yang sesuai dengan jenis, sifat, atau tujuan data atau informasi yang kamu gunakan, seperti rata-rata, standar deviasi, korelasi, regresi, atau uji hipotesis, untuk menghitung, menggambarkan, atau menguji data atau informasi tersebut.
- Interpretasi: Kamu akan menginterpretasikan hasil dari alat atau metode statistik yang kamu gunakan, dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta memberikan makna atau implikasi yang relevan dengan masalah dan solusi kamu.
7. Komunikasikan dan Dokumentasikan Solusi
Langkah ketujuh dan terakhir dalam problem solving adalah mengkomunikasikan dan mendokumentasikan solusi yang sudah kamu pilih, implementasikan, uji, dan verifikasi. Kamu harus bisa menyampaikan solusi kamu kepada orang-orang yang terkait atau berkepentingan dengan masalah kamu, seperti atasan, rekan kerja, pelanggan, pengguna, klien, atau stakeholder, dengan cara yang jelas, tepat, dan meyakinkan. Kamu juga harus bisa mendokumentasikan solusi kamu dalam bentuk yang rapi, lengkap, dan sistematis, sehingga bisa digunakan sebagai referensi, pembelajaran, atau pengembangan di masa depan.