Masalah: Kamu sering terlambat datang ke kantor.
Alternatif solusi:
- Menggunakan teknik brainstorming:
- Bangun lebih awal
- Siapkan segala sesuatu sebelum tidur
- Gunakan alarm atau pengingat
- Pilih jalur yang lebih cepat atau sepi
- Naik kendaraan umum atau ojek online
- Bekerja dari rumah
- Mintalah fleksibilitas jam kerja
- Ubah pola tidur atau gaya hidup
- Cari pekerjaan yang lebih dekat atau sesuai
- Berhenti bekerja
- Menggunakan teknik SCAMPER:
- Mengubah: Mengubah jam kerja kamu menjadi lebih siang atau lebih malam, sesuai dengan preferensi atau kebiasaan kamu.
- Menggabungkan: Menggabungkan perjalanan ke kantor dengan kegiatan lain yang menyenangkan atau bermanfaat, seperti olahraga, belajar, atau bersosialisasi.
- Menyesuaikan: Menyesuaikan kecepatan atau durasi perjalanan kamu dengan kondisi lalu lintas atau cuaca, misalnya dengan berangkat lebih awal atau lebih lambat, atau menunggu hingga situasi lebih baik.
- Memodifikasi: Memodifikasi kendaraan atau perlengkapan yang kamu gunakan untuk berangkat ke kantor, misalnya dengan memperbaiki, membersihkan, atau mengganti sebagian atau seluruhnya.
- Mengganti: Mengganti cara atau alat transportasi yang kamu gunakan untuk berangkat ke kantor, misalnya dengan berjalan kaki, bersepeda, naik motor, mobil, bus, kereta, atau pesawat.
- Menghapus: Menghapus hal-hal yang bisa mengganggu atau menghambat kamu untuk berangkat ke kantor tepat waktu, misalnya dengan mengurangi, menghindari, atau menolak aktivitas, tugas, atau kewajiban yang tidak penting atau mendesak.
- Menambahkan: Menambahkan hal-hal yang bisa membantu atau memotivasi kamu untuk berangkat ke kantor tepat waktu,misalnya dengan memberikan, menerima, atau meminta hadiah, penghargaan, atau insentif.
4. Evaluasi Alternatif Solusi
Langkah keempat dalam problem solving adalah mengevaluasi alternatif solusi yang sudah kamu buat. Kamu harus bisa membandingkan dan menilai setiap solusi berdasarkan kriteria yang relevan, seperti efektivitas, efisiensi, kelayakan, keberlanjutan, atau etika. Kamu juga harus bisa mengantisipasi dan mengatasi hambatan, risiko, atau dampak negatif yang mungkin timbul dari setiap solusi.