Apa Itu Sinopsis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

RediksiaKamis, 27 Maret 2025 | 05:16 WIB
Apa Itu Sinopsis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Apa Itu Sinopsis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Diksia.com - Di dunia tulis-menulis, istilah sinopsis sering kali muncul, terutama saat kita berbicara tentang karya sastra, film, atau bahkan proposal. Tapi, sebenarnya apa itu sinopsis?

Bagi kamu yang masih bingung atau ingin memahami lebih dalam, artikel ini akan mengupas tuntas definisi, fungsi, hingga cara membuat sinopsis yang baik dan benar. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Pengertian Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan atau gambaran singkat dari sebuah karya, baik itu buku, novel, film, drama, maupun karya lainnya. Secara sederhana, sinopsis bisa dianggap sebagai jendela kecil yang memberikan kita gambaran umum tentang isi cerita tanpa harus membaca atau menonton keseluruhan karya tersebut.

Sinopsis biasanya ditulis dengan bahasa yang padat, jelas, dan menarik agar pembaca atau penonton tertarik untuk mengetahui lebih lanjut.

Secara etimologi, kata sinopsis berasal dari bahasa Yunani, yakni synopsis yang berarti pandangan menyeluruh. Dalam praktiknya, sinopsis tidak hanya berfungsi sebagai rangkuman, tetapi juga sebagai alat promosi untuk menarik perhatian audiens.

Misalnya, sinopsis di sampul belakang buku atau deskripsi singkat di platform streaming sering menjadi penentu apakah seseorang akan melanjutkan membaca atau menonton.

Fungsi Sinopsis

Lalu, apa sih gunanya sinopsis? Ternyata, sinopsis punya beberapa fungsi penting yang bisa membantu kamu, baik sebagai pembaca, penonton, maupun penulis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Memberikan Gambaran Umum

Sinopsis membantu kita memahami inti cerita tanpa harus menghabiskan waktu untuk membaca atau menonton keseluruhan karya. Ini sangat berguna saat kita ingin memilih buku atau film yang sesuai dengan selera.

2. Alat Promosi

Bagi penulis atau pembuat film, sinopsis adalah cara efektif untuk memikat hati audiens. Sinopsis yang ditulis dengan baik bisa membuat orang penasaran dan akhirnya memutuskan untuk membeli buku atau menonton film tersebut.

3. Panduan untuk Penulis

Dalam proses kreatif, sinopsis juga bisa menjadi panduan awal bagi kita sebagai penulis untuk merancang alur cerita yang konsisten sebelum mengembangkan karya secara penuh.

4. Kebutuhan Profesional

Dalam dunia penerbitan atau perfilman, sinopsis sering diminta sebagai bagian dari proposal. Editor atau produser biasanya menggunakan sinopsis untuk menilai apakah karya tersebut layak diterbitkan atau diproduksi.

Ciri-Ciri Sinopsis yang Baik

Tidak sembarang ringkasan bisa disebut sinopsis. Ada beberapa ciri khusus yang membuat sinopsis berbeda dari ulasan atau resensi. Apa saja ciri-cirinya?

1. Singkat dan Padat

Sinopsis biasanya hanya terdiri dari beberapa paragraf atau bahkan beberapa kalimat, tergantung kebutuhan. Meski singkat, sinopsis harus mencakup inti cerita.

2. Tidak Mengungkap Semua Detail

Berbeda dengan resensi yang bisa berisi spoiler, sinopsis hanya memberikan gambaran besar tanpa membocorkan ending atau plot twist penting. Tujuannya agar rasa penasaran kamu tetap terjaga.

3. Bahasa yang Menarik

Sinopsis yang baik menggunakan bahasa yang mudah dipahami sekaligus memikat, sehingga mendorong kita untuk mengeksplorasi karya tersebut lebih jauh.

4. Fokus pada Inti Cerita

Sinopsis tidak boleh terlalu melebar ke detail karakter atau latar yang tidak relevan. Fokusnya adalah pada konflik utama dan alur besar cerita.

Cara Membuat Sinopsis yang Efektif

Sekarang, bagaimana caranya membuat sinopsis yang menarik dan tepat sasaran? Tenang, kita punya langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:

1. Pahami Karya Secara Utuh

Sebelum menulis sinopsis, pastikan kamu sudah membaca atau menonton karya tersebut dengan saksama. Catat poin-poin penting seperti tema, karakter utama, konflik, dan penyelesaiannya.

2. Tentukan Inti Cerita

Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang ingin disampaikan oleh karya ini? Fokuslah pada esensi cerita, bukan detail kecil yang kurang signifikan.

3. Tulis dengan Struktur Sederhana

Mulai dengan pengenalan singkat tentang latar atau karakter utama, lalu jelaskan konflik utama, dan akhiri dengan hint tentang penyelesaian tanpa membocorkan ending.

4. Gunakan Bahasa yang Memikat

Pilih kata-kata yang kuat dan deskriptif agar sinopsis terasa hidup. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit.

5. Revisi dan Sederhanakan

Setelah selesai menulis, baca ulang sinopsis kamu. Potong bagian yang tidak perlu agar tetap singkat namun informatif.

Contoh Sinopsis Sederhana

Untuk memperjelas, berikut contoh sinopsis singkat dari sebuah novel fiksi: