Diksia.com - Dunia kripto kembali dihebohkan dengan inovasi mutakhir. Tools for Humanity, perusahaan di balik proyek mata uang kripto Worldcoin, resmi mengumumkan World Chain pada 17 April 2024.
World Chain adalah jaringan Ethereum layer-2 open-source tanpa izin yang akan diluncurkan pertengahan tahun 2024. Blockchain ini dirancang terintegrasi penuh dengan protokol Worldcoin dan bertujuan untuk mempercepat adopsi World ID.
Menurut situs web mereka, Worldcoin adalah protokol terbuka, gratis, dan berfokus pada privasi yang bertujuan menjadi jaringan publik finansial dan identitas terbesar di dunia.
Worldcoin bertujuan untuk memverifikasi “keberanian” pengguna di era bot dan deepfake yang merajalela. Verifikasi dilakukan dengan meminta pengguna untuk memindai iris mata mereka melalui ponsel atau menatap langsung ke Orb, sebuah perangkat khusus.
Gambar biometrik pengguna kemudian diubah menjadi rangkaian angka tak tertembus. Ketika dikombinasikan dengan algoritma khusus, kode tersebut akan memverifikasi pengguna sebagai manusia unik, dan memberikan konfirmasi melalui aplikasi ponsel bernama World ID.
“Mengingat skala dan pertumbuhan komunitas yang pesat, sekarang saatnya untuk beralih ke jaringan khusus,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan. Sejauh ini, 10 juta pengguna dari 160 negara telah mendaftarkan bola mata mereka, dan dompet terverifikasi telah digunakan dalam 75 juta transaksi.
World ID berfungsi seperti paspor digital yang membuktikan keberadaan seseorang (mirip dengan centang biru pada akun media sosial).
Pengguna dapat menggunakannya untuk otentikasi di berbagai aplikasi web, seluler, dan terdesentralisasi, serta menyatakan secara pribadi bahwa mereka adalah manusia dan bukan bot atau sistem AI.
Sebagai imbalan atas pemindaian, pengguna diberi Worldcoin, token kripto yang saat ini dihargai sekitar $5.
“Saat ini, pertanyaannya bukan apakah bukti keberadaan manusia itu ada, tetapi apakah itu akan bersifat open-source, terdesentralisasi, dan menjaga privasi?” kata Tiago Sada, kepala produk di Tools for Humanity.