Diksia.com - Sebuah pengungkapan terbaru mengenai kepentingan finansial Donald Trump menunjukkan bahwa mantan Presiden Amerika Serikat ini memiliki jutaan dolar dalam bentuk cryptocurrency, selain juga menerima pendapatan yang signifikan dari biaya lisensi NFT.
Meskipun laporan dari kelompok advokasi transparansi, CREW, tidak merinci jumlah pasti crypto yang dimiliki Trump, platform pelacakan on-chain, Arkham Intelligence, mengungkapkan bahwa portofolio Trump mencakup Ethereum senilai $1,28 juta, serta token lainnya, termasuk koin meme Trump (MAGA). Total keseluruhan mencapai sekitar $1,8 juta.
Pengajuan CREW juga menyoroti pendapatan biaya lisensi NFT Trump yang mencapai sekitar $7,15 juta dari kesepakatan dengan sebuah perusahaan bernama NFT INT. Selain itu, istri Trump, Melania, dilaporkan meraih $330.609 dari penjualan NFT melalui perusahaan yang sama.
Pada 2019, Trump pernah menyatakan ketidaksukaannya terhadap Bitcoin dan cryptocurrency lainnya karena menurutnya, “nilainya sangat fluktuatif dan didasarkan pada angin kosong.” Namun kini, kampanyenya justru mendukung crypto, menjadikannya topik utama menjelang Hari Pemilu pada 5 November mendatang.
Baru-baru ini, Trump berjanji bahwa jika ia menang dalam pemilihan November, ia akan menciptakan cadangan strategis Bitcoin nasional untuk Amerika Serikat.
Lebih jauh mendorong agenda crypto, pada 7 Agustus, putra-putra Trump membuat heboh dengan menggoda pengumuman besar yang akan datang.
Dalam sebuah unggahan di X, Donald Trump Jr. mengisyaratkan bahwa pengumuman tersebut akan mengguncang ekosistem crypto, sementara Eric Trump menyatakan antusiasmenya yang mendalam terhadap crypto dan DeFi, menjanjikan perkembangan besar di bidang itu.
Segera setelah pengumuman tersebut, beberapa analis berspekulasi bahwa perkembangan itu mungkin akan menargetkan pasar aset dunia nyata.
Namun, dalam wawancara lanjutan dengan New York Post pada 14 Agustus, Eric Trump menyatakan bahwa proyek mendatang tersebut akan berpusat pada real estate digital.
Pengumuman Eric Trump memicu berbagai rumor di media sosial, yang kemudian ditanggapi oleh Trump Jr. Putra sulung keluarga Trump ini menghimbau komunitas untuk hanya mengandalkan pembaruan dari saluran resmi Telegram perusahaan untuk proyek tersebut, yang diberi nama The DeFiant Ones.
