DIKSIA.COM - NEW YORK, Layanan perbankan multinasional Standard Chartered Bank memprediksi harga Bitcoin pada akhir tahun 2024 akan melambung tinggi hingga menembus kisaran harga US$120.000 atau sekitar Rp1,8 miliar.
Dalam laporan tertulisnya yang dikutip Reuters, Standard Chartered menjelaskan ada beberapa pemicu yang bisa membuat harga Bitcoin melambung tinggi di tahun depan, yaitu akibat wait and see dari investor.
Investor Crypto akan lebih cenderung untuk mengurangi volume penjualan token Bitcoin di tengah meningkatnya aksi beli di pasar global. Hal ini kemudian menyebabkan pasokan Bitcoin di pasar cryptocurrency menipis, sehingga lambat laun harga Bitcoin naik karena koin ini mulai dilirik sebagai aset investasi yang paling menjanjikan.
Lonjakan harga ini juga berdampak positif pada pendapatan penambang kripto, di mana lonjakan harga BTC dapat meningkatkan aliran pendapatan penambang menjadi 6,25 BTC untuk setiap blok yang mereka tambang.
“Peningkatan profitabilitas penambang per BTC yang ditambang berarti mereka dapat menjual lebih sedikit sambil mempertahankan arus kas masuk, mengurangi pasokan BTC dan mendorong harga BTC lebih tinggi,” tulis Analis Standard Chartered Geoff Kendrick dalam laporan tersebut.
Memprediksi lonjakan harga Bitcoin bukanlah hal baru, sebelum bank multinasional Standard Chartered merilis ramalannya. Pendiri Ark Investment Management Cathie Wood tahun lalu memperkirakan bahwa Bitcoin akan pulih menjadi sekitar $1 juta pada tahun 2030. Seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset kripto.
Bitcoin mencatat kinerja positif
Popularitas Bitcoin dalam perdagangan koin kripto selama beberapa bulan terakhir terus melaporkan kinerja positif, hingga dinobatkan sebagai aset kripto paling menguntungkan di tahun 2023.
Predikat ini disematkan untuk Bitcoin setelah kuartal pertama tahun 2023, koin kripto yang satu ini mengalami pertumbuhan yang masif, yakni melesat hingga 71,77 persen.
Dengan lonjakan tersebut, Bitcoin berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 230 persen selama 12 tahun terakhir sejak tahun 2011 tepatnya. Bahkan tingkat pertumbuhan Bitcoin diklaim sepuluh kali lebih tinggi dari indeks Nasdaq 100, mengutip dari Finance Magnate.
Follow us on
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. Diksia.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau investasi. Investasi Cryptocurrency tunduk pada risiko pasar, dan pembaca harus berhati-hati dan melakukan uji tuntas.
