Kaspa: Aset Kripto yang Menggabungkan BlockDAG dan GHOSTDAG

RediksiaMinggu, 18 Februari 2024 | 22:35 WIB
Mengenal Kaspa, Aset Kripto yang Menggabungkan BlockDAG dan GHOSTDAG
Mengenal Kaspa, Aset Kripto yang Menggabungkan BlockDAG dan GHOSTDAG. Foto: kaspa.org

Diksia.com - Kaspa (KAS) adalah aset kripto yang beroperasi menggunakan protokol GHOSTDAG dengan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) dan dirancang oleh DAGLabs, sebuah perusahaan R&D yang dipimpin oleh Yonatan Sompolinsky.

Kaspa diluncurkan pada Mei 2022 dengan tujuan untuk mendukung tingkat blok yang tinggi dan emisi yang rendah. Artikel ini akan membahas asal, fitur, dan prospek Kaspa sebagai salah satu aset kripto yang unik dan inovatif.

Apa itu BlockDAG?

BlockDAG adalah generalisasi dari blockchain yang memungkinkan blok yang dibuat secara paralel untuk hidup berdampingan dan diatur dalam konsensus.

BlockDAG memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan blockchain tradisional, seperti:

  • Skalabilitas: BlockDAG dapat mencapai tingkat blok yang lebih tinggi dan kapasitas transaksi yang lebih besar dengan mengurangi risiko kemacetan jaringan dan biaya transaksi.
  • Keamanan: BlockDAG dapat menahan serangan 51% dengan lebih baik karena tidak ada rantai tunggal yang dominan dan setiap blok memberikan kontribusi untuk keamanan jaringan.
  • Desentralisasi: BlockDAG dapat meningkatkan partisipasi dan keragaman penambang dengan menghilangkan insentif untuk bergabung dengan pool penambangan besar dan mengurangi pengaruh penambang egois.

Bagaimana Kaspa Menerapkan BlockDAG?

Kaspa menerapkan protokol GHOSTDAG yang dikembangkan oleh Sompolinsky dan Zohar pada 2018. GHOSTDAG adalah protokol yang memungkinkan setiap blok untuk memiliki beberapa blok induk dan menghasilkan struktur DAG (Directed Acyclic Graph) yang dinamis.

GHOSTDAG juga menetapkan aturan untuk menentukan blok mana yang termasuk dalam kumpulan blok utama (blue set) dan blok mana yang termasuk dalam kumpulan blok sampingan (red set). Blok utama digunakan untuk menghitung kesepakatan global dan menentukan urutan transaksi, sedangkan blok sampingan digunakan untuk meningkatkan keamanan dan menghindari pemborosan sumber daya.

Kaspa juga menggunakan mekanisme konsensus PoW yang mirip dengan Bitcoin, tetapi dengan beberapa perbedaan, seperti:

  • Algoritma hash: Kaspa menggunakan algoritma hash SHA-3 yang lebih aman dan efisien daripada SHA-256 yang digunakan oleh Bitcoin.
  • Kebijakan moneter: Kaspa memiliki kebijakan moneter yang unik yang disebut fase kromatis, yang mengurangi emisi secara geometris berdasarkan skala 12 nada musik. Fase kromatis diaktifkan pada 7 Mei 2022 dengan hadiah blok sebesar 440 KAS. Hadiah blok akan berkurang setengahnya setiap tahun, tetapi secara halus: setiap bulan, hadiah blok dikurangi dengan faktor (1/2)^ (1/12). Ini berarti bahwa rasio hadiah blok pada bulan berturut-turut sama dengan rasio frekuensi dua seminada berturut-turut dalam skala kromatis temperamen. Hadiah blok awal adalah frekuensi nada A4, dan setiap tahun rata-rata disebut sebagai oktaf.
  • Fitur tambahan: Kaspa juga memiliki beberapa fitur tambahan yang membuatnya lebih canggih dan fleksibel, seperti Reachability untuk menanyakan topologi DAG, pemangkasan data blok (dengan rencana masa depan untuk pemangkasan header blok), bukti SPV, dan dukungan subnetwork yang akan memudahkan implementasi solusi layer 2 di masa depan.

Bagaimana Prospek Kaspa di Masa Depan?

Kaspa adalah salah satu aset kripto yang menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi jaringan. Kaspa juga memiliki komunitas yang aktif dan terbuka, tanpa pemerintah pusat atau model bisnis. Kaspa didukung oleh investor seperti PolyChain dan memiliki tim pengembang dan peneliti yang berpengalaman dan berdedikasi.


Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. Diksia.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau investasi. Investasi Cryptocurrency tunduk pada risiko pasar, dan pembaca harus berhati-hati dan melakukan uji tuntas.