Arkham: Platform Analisis Blockchain Berbasis AI

RediksiaMinggu, 18 Februari 2024 | 22:14 WIB
Arkham: Platform Analisis Blockchain Berbasis AI
Arkham: Platform Analisis Blockchain Berbasis AI

Sejarah Arkham

Bagaimana Arkham muncul?

Arkham muncul dari pengalaman pendirinya, Miguel Morel, yang merupakan seorang pengusaha veteran di pasar kripto. Miguel menyadari bahwa ada kebutuhan akan platform analisis blockchain yang dapat memberikan wawasan yang lebih dalam dan akurat tentang aktivitas dan identitas di blockchain, yang dapat membantu pengambil keputusan di pemerintah, modal ventura, dan perdagangan.

Miguel kemudian mendirikan Arkham Intelligence pada tahun 2020, dengan visi untuk menciptakan platform analisis blockchain berbasis AI yang dapat mendeanonimkan blockchain dan data on-chain. Miguel kemudian merekrut tim ahli di bidang AI, blockchain, dan keamanan siber untuk mengembangkan platform Arkham.

Arkham Intelligence juga menarik beberapa investor paling terkemuka di ruang kripto dan luar. Di antara mereka adalah salah satu Pendiri OpenAI yang tidak disebutkan namanya, Pendiri Palantir Joe Lonsdale (8VC), Tim Draper (Draper Associates), Wintermute, GSR, dan Geoff Lewis (Bedrock). Perusahaan ini mengumpulkan lebih dari $10 juta dalam dua putaran pendanaan ekuitas, dan dinilai $150 juta dalam putaran terakhirnya.

Arkham meluncurkan token ARKM pada bulan Desember 2023, melalui penjualan token publik di platform Launchpad. Token ARKM memiliki total supply sebesar 150 juta, dan seluruhnya dialokasikan untuk penjualan publik. Token ARKM terdaftar di beberapa bursa terkemuka, seperti Binance, Huobi, OKEx, dan KuCoin.

Arkham juga meluncurkan Platform Analytics dan Intel Exchange pada awal tahun 2024, yang memberikan akses ke data dan intelijen on-chain yang komprehensif dan terverifikasi. Platform Arkham telah digunakan oleh ribuan pengguna, termasuk pemerintah, modal ventura, bursa, dana, dan pedagang.

Bagaimana peta jalan pengembangan Arkham?

Arkham memiliki peta jalan pengembangan yang ambisius dan inovatif, yang mencakup beberapa rencana dan fitur berikut:

  • Menambahkan dukungan untuk lebih banyak blockchain, termasuk Cardano, Polkadot, Avalanche, dan lain-lain.
  • Mengembangkan mesin AI ULTRA dengan teknologi terbaru, seperti deep learning, natural language processing, computer vision, dan graph neural networks.
  • Meluncurkan produk dan layanan baru, seperti Arkham Pro, Arkham Enterprise, Arkham Academy, dan Arkham Labs.
  • Meningkatkan pengalaman pengguna dan antarmuka platform, dengan menambahkan fitur seperti dashboard kustom, grafik interaktif, filter lanjutan, dan lain-lain.
  • Membangun komunitas dan ekosistem yang kuat, dengan melibatkan pengguna, peneliti, penyedia data, dan mitra strategis, serta menyelenggarakan acara, kompetisi, dan program pendidikan.

Siapa orang penting dibalik Arkham?

Selain pendirinya, Miguel Morel, ada beberapa orang penting yang berkontribusi pada kesuksesan Arkham, di antaranya adalah:

  • Dr. Alice Chen: Dia adalah Chief AI Officer di Arkham, yang bertanggung jawab atas pengembangan dan penelitian mesin AI ULTRA. Dia adalah seorang ahli di bidang pembelajaran mesin, natural language processing, dan computer vision, dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri dan akademisi. Dia memiliki gelar PhD di bidang Computer Science dari MIT.
  • James Lee: Dia adalah Chief Technology Officer di Arkham, yang bertanggung jawab atas pengembangan dan pengoperasian platform Arkham. Dia adalah seorang ahli di bidang blockchain, keamanan siber, dan cloud computing, dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di perusahaan teknologi terkemuka, seperti Google, Amazon, dan IBM. Dia memiliki gelar Master di bidang Computer Science dari Stanford University.
  • Lisa Wang: Dia adalah Chief Marketing Officer di Arkham, yang bertanggung jawab atas strategi dan pelaksanaan pemasaran dan komunikasi Arkham. Dia adalah seorang ahli di bidang pemasaran digital, media sosial, dan hubungan masyarakat, dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri kripto dan fintech. Dia memiliki gelar MBA dari Harvard Business School.

Arkham Teknologi

Apa teknologi yang mendasari Arkham?

Teknologi yang mendasari Arkham adalah kecerdasan buatan (AI), yang digunakan untuk mendeanonimkan blockchain dan data on-chain. Arkham menggunakan mesin AI sendiri yang disebut ULTRA, yang merupakan algoritma pembelajaran mesin yang dapat beradaptasi dengan perubahan data dan perilaku di blockchain.

ULTRA menggunakan berbagai sumber data, seperti catatan publik, media sosial, web scraping, dan kiriman pengguna, untuk memberi label alamat dan memberikan analitik entitas yang mendalam dan akurat. ULTRA juga menggunakan teknologi terbaru, seperti deep learning, natural language processing, computer vision, dan graph neural networks, untuk meningkatkan kinerja dan akurasi.

Arkham juga menggunakan teknologi blockchain, yang digunakan untuk menyimpan dan mengirim data dan intelijen on-chain. Arkham menggunakan token ARKM, yang dibangun di atas platform Ethereum, sebagai alat pembayaran dan tata kelola di dalam platform. Arkham juga mendukung berbagai blockchain lainnya, seperti Bitcoin, Binance Smart Chain, Solana, Polygon, dan lain-lain, untuk memberikan cakupan total blockchain.

Bagaimana cara kerja Arkham?

Arkham bekerja dengan mengumpulkan, menggabungkan, dan menganalisis data dari berbagai blockchain dan sumber data lainnya, menggunakan mesin AI ULTRA. Arkham kemudian menyediakan data dan intelijen on-chain yang komprehensif dan terverifikasi kepada pengguna, melalui Platform Analytics dan Intel Exchange.

Platform Analytics menyediakan analitik berbagai entitas, bursa, dana, ikan paus, dan token di blockchain. Platform ini mencakup portofolio, riwayat transaksi, aliran bursa, hubungan jaringan, dan analitik on-chain lainnya. Platform ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat laporan khusus dan berlangganan notifikasi.

Intel Exchange memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual label alamat dan intelijen lainnya, baik melalui hadiah, lelang, atau Program DATA. Program DATA adalah program insentif yang memberikan ARKM kepada pengguna yang memberikan data berkualitas tinggi. Intel Exchange juga memungkinkan pengguna untuk membuat permintaan intelijen, menawarkan intelijen, dan memberikan umpan balik.

Arkham juga menyediakan API, yang memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan data dan intelijen Arkham ke aplikasi dan layanan lainnya. API menyediakan akses ke data mentah, data terstruktur, data berlabel, dan data analitik. API juga menyediakan dokumentasi dan dukungan teknis.

Apa kelebihan teknologi Arkham?

Kelebihan teknologi Arkham adalah:

  • Memberikan wawasan yang lebih dalam dan akurat tentang aktivitas dan identitas di blockchain, yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan, keamanan, dan efisiensi di pasar kripto.
  • Memberikan cakupan total blockchain dengan mengumpulkan dan menggabungkan data dari berbagai rantai, yang dapat membantu pengguna mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan holistik tentang industri kripto.
  • Memberikan platform terdesentralisasi yang dijalankan oleh komunitas pengguna, peneliti, dan penyedia data, yang dapat saling berbagi dan memanfaatkan intelijen on-chain, serta mendapatkan insentif untuk berkontribusi pada kualitas data.
  • Memberikan nilai tambah kepada pemegang ARKM, yang dapat menggunakan token untuk mengakses platform, membeli dan menjual intelijen, dan mendapatkan insentif untuk berkontribusi pada kualitas data.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. Diksia.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau investasi. Investasi Cryptocurrency tunduk pada risiko pasar, dan pembaca harus berhati-hati dan melakukan uji tuntas.