Saham vs Crypto: Mana yang Lebih Menguntungkan?

RediksiaJumat, 5 Januari 2024 | 09:11 WIB
Saham vs Crypto: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Saham vs Crypto: Mana yang Lebih Menguntungkan? (Gambar Ilustrasi: Binance Academy)

Diksia.com - Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan. Namun, investasi juga memiliki risiko yang harus diantisipasi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus memahami berbagai jenis instrumen investasi yang tersedia di pasar, beserta kelebihan dan kekurangannya.

Dua instrumen investasi yang sedang populer dan banyak diminati saat ini adalah saham dan cryptocurrency (crypto). Kedua instrumen ini menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi pula. Lalu, mana yang lebih menguntungkan antara saham dan crypto? Apa saja perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari masing-masing instrumen ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Saham?

Saham adalah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan kamu terhadap modal di sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham, kamu berhak mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan, yang disebut sebagai dividen. Kamu juga berhak mendapatkan capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual saham.

Saham diperdagangkan di bursa efek, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk membeli saham, kamu harus membuka rekening saham dan rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas terlebih dahulu. Kamu juga harus mempelajari laporan keuangan, kinerja, dan prospek perusahaan yang sahamnya ingin kamu beli.

Apa itu Crypto?

Crypto adalah mata uang digital yang dirancang untuk transaksi yang aman menggunakan kriptografi. Crypto tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat, seperti bank sentral, melainkan dihasilkan oleh jaringan komputer yang tersebar di seluruh dunia, yang disebut sebagai blockchain. Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi yang terdesentralisasi, transparan, dan tidak bisa diubah.

Crypto bisa digunakan untuk berbagai transaksi, seperti pembelian barang dan jasa, pengiriman uang, dan spekulasi. Crypto juga bisa diperdagangkan di bursa khusus, seperti Indodax, Binance, dan Coinbase. Untuk membeli crypto, kamu harus memiliki dompet digital, yaitu aplikasi yang menyimpan kunci privat dan publik yang digunakan untuk mengirim dan menerima crypto.

Perbedaan Saham dan Crypto

Saham dan crypto adalah dua instrumen investasi yang berbeda, baik dari segi instrumen, regulasi, fluktuasi, hingga cara berinvestasi. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara saham dan crypto:

  • Instrumen yang diperdagangkan. Saham adalah surat berharga yang bisa diperjualbelikan, sedangkan crypto adalah mata uang yang bisa diperdagangkan. Meskipun menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 bisa dijadikan objek gadai, saham tidak bisa menjadi alat pembayaran. Sedangkan crypto, meskipun bisa digunakan untuk berbagai transaksi, tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  • Regulasi. Saham diatur oleh undang-undang dan diawasi oleh lembaga resmi, seperti OJK dan BEI. Sedangkan crypto tidak diatur oleh undang-undang dan tidak diawasi oleh lembaga resmi. Crypto hanya diakui sebagai komoditas oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan diawasi oleh bursa berjangka yang terdaftar. Oleh karena itu, investasi crypto memiliki risiko lebih tinggi dari segi legalitas dan perlindungan konsumen.
  • Fluktuasi. Saham dan crypto sama-sama memiliki fluktuasi nilai yang tinggi, tetapi crypto lebih ekstrem. Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, kondisi makroekonomi, sentimen pasar, dan lain-lain. Harga crypto dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, adopsi teknologi, perubahan regulasi, isu-isu global, dan lain-lain. Harga crypto bisa naik dan turun dengan cepat dan drastis dalam waktu singkat, sehingga sulit diprediksi.
  • Cara berinvestasi. Untuk berinvestasi saham, kamu harus membuka rekening saham dan rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas, lalu memilih saham yang ingin kamu beli berdasarkan analisis fundamental dan teknikal. Untuk berinvestasi crypto, kamu harus memiliki dompet digital, lalu memilih crypto yang ingin kamu beli berdasarkan riset dan preferensi kamu. Kamu juga bisa menggunakan strategi trading, seperti scalping, swing trading, atau long term trading.

Kelebihan dan Kekurangan Saham

Saham memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan Saham:

  • Potensi keuntungan tinggi. Saham bisa memberikan keuntungan berupa capital gain dan dividen, yang bisa melebihi tingkat inflasi dan bunga deposito. Saham juga bisa memberikan keuntungan jangka panjang jika kamu memilih saham-saham berkualitas dan blue chip.
  • Likuiditas tinggi. Saham mudah diperjualbelikan di bursa efek, sehingga kamu bisa menjual saham kamu kapan saja kamu butuh uang tunai. Saham juga memiliki volume transaksi yang tinggi, sehingga kamu bisa menemukan pembeli atau penjual dengan mudah.
  • Perlindungan hukum. Saham diatur oleh undang-undang dan diawasi oleh lembaga resmi, sehingga kamu memiliki perlindungan hukum jika terjadi masalah atau sengketa. Kamu juga bisa mendapatkan informasi yang akurat dan transparan tentang perusahaan yang sahamnya kamu beli.

Kekurangan Saham:

  • Risiko tinggi. Saham memiliki risiko yang tinggi, seperti risiko pasar, risiko perusahaan, risiko likuiditas, risiko sistem, dan lain-lain. Harga saham bisa turun secara tiba-tiba karena faktor-faktor yang tidak terduga, sehingga kamu bisa mengalami kerugian besar.
  • Biaya transaksi. Saham memiliki biaya transaksi yang cukup besar, seperti biaya administrasi, biaya jasa perusahaan sekuritas, biaya kliring, biaya penjaminan, dan pajak penghasilan. Biaya-biaya ini bisa mengurangi keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi saham. Kamu juga harus membayar biaya bulanan untuk rekening saham dan rekening dana nasabah.
  • Membutuhkan pengetahuan dan analisis. Saham membutuhkan pengetahuan dan analisis yang cukup mendalam, baik dari segi fundamental maupun teknikal. Kamu harus mempelajari laporan keuangan, kinerja, dan prospek perusahaan yang sahamnya kamu beli. Kamu juga harus mengikuti perkembangan pasar, berita, dan sentimen yang bisa mempengaruhi harga saham.

Kelebihan dan Kekurangan Crypto

Crypto memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan Crypto:

  • Potensi keuntungan tinggi. Crypto bisa memberikan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat, jika kamu bisa memanfaatkan fluktuasi harga yang ekstrem. Crypto juga bisa memberikan keuntungan jangka panjang jika kamu bisa memilih crypto yang memiliki nilai dan teknologi yang baik.
  • Likuiditas tinggi. Crypto mudah diperdagangkan di bursa khusus, sehingga kamu bisa menjual crypto kamu kapan saja kamu butuh uang tunai. Crypto juga memiliki volume transaksi yang tinggi, sehingga kamu bisa menemukan pembeli atau penjual dengan mudah.
  • Inovasi teknologi. Crypto merupakan inovasi teknologi yang revolusioner, yang bisa mengubah cara transaksi dan sistem keuangan di dunia. Crypto menggunakan blockchain, yang merupakan sistem pencatatan transaksi yang terdesentralisasi, transparan, dan tidak bisa diubah. Crypto juga bisa memberikan solusi untuk berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Kekurangan Crypto:

  • Risiko tinggi. Crypto memiliki risiko yang sangat tinggi, seperti risiko pasar, risiko teknis, risiko keamanan, risiko regulasi, dan lain-lain. Harga crypto bisa turun secara drastis karena faktor-faktor yang tidak terduga, sehingga kamu bisa mengalami kerugian besar.
  • Biaya transaksi. Crypto memiliki biaya transaksi yang cukup besar, seperti biaya jaringan, biaya bursa, biaya dompet, dan pajak penghasilan. Biaya-biaya ini bisa mengurangi keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi crypto. Kamu juga harus membayar biaya bulanan untuk dompet digital yang kamu gunakan.
  • Membutuhkan pengetahuan dan riset. Crypto membutuhkan pengetahuan dan riset yang cukup mendalam, baik dari segi teknis maupun fundamental. Kamu harus mempelajari konsep dan mekanisme crypto yang ingin kamu beli. Kamu juga harus mengikuti perkembangan teknologi, regulasi, dan isu-isu global yang bisa mempengaruhi harga crypto.

Kesimpulan

Saham dan crypto adalah dua instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi pula. Keduanya memiliki perbedaan, kelebihan, dan kekurangan yang harus kamu pahami sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Pilihan investasi tergantung pada preferensi, tujuan, dan profil risiko kamu. Jika kamu lebih menyukai investasi yang teratur, terawasi, dan berjangka panjang, maka saham bisa menjadi pilihan yang tepat. Jika kamu lebih menyukai investasi yang fleksibel, inovatif, dan berjangka pendek, maka crypto bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun, kamu juga harus ingat bahwa investasi tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Kamu harus melakukan pengetahuan, analisis, dan riset yang cukup sebelum berinvestasi. Kamu juga harus diversifikasi portofolio investasi kamu, agar tidak tergantung pada satu instrumen saja. Dengan begitu, kamu bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.