Prospek Cerah Bisnis Catering di Era Serba Cepat

RediksiaSelasa, 14 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Prospek Cerah Bisnis Catering di Era Serba Cepat
Prospek Cerah Bisnis Catering di Era Serba Cepat

Diksia.com - Usaha jasa boga atau katering adalah salah satu bisnis yang tak pernah lekang oleh waktu. Makanan merupakan kebutuhan dasar, dan di tengah gaya hidup masyarakat yang makin sibuk dan mencari kepraktisan, bisnis katering menemukan momentum emasnya.

Pada tahun ini, permintaan layanan katering tidak hanya terbatas pada acara besar seperti pernikahan atau seminar, tetapi juga merambah ke kebutuhan harian, kantoran, hingga katering yang sangat spesifik.

Kita melihat, pasar katering terus berkembang dan meluas. Buktinya, beberapa pengusaha katering bahkan melaporkan kenaikan permintaan hingga puluhan persen, terutama di segmen acara-acara besar yang kembali marak.

Hal ini membuktikan bahwa bisnis katering memiliki pasar yang konsisten dan potensinya masih sangat menjanjikan, baik di kota besar maupun daerah.

Inovasi Adalah Kunci: Tren Niche Market Paling Dicari

Jika kamu tertarik terjun ke bisnis ini, lupakan sejenak menu standar nasi kotak biasa. Kunci sukses saat ini terletak pada inovasi dan kemampuan kamu menyasar niche market atau pasar khusus yang memiliki daya beli dan loyalitas tinggi.

1. Katering Sehat dan Personal (Health & Diet Catering)

Ini adalah tren terkuat. Semakin tingginya kesadaran akan kesehatan dan pola hidup seimbang membuat banyak orang mencari solusi praktis. Pelanggan bersedia membayar lebih untuk menu yang dipersonalisasi, seperti:

  • Katering diet rendah kalori, keto, atau plant-based (berbasis nabati).
  • Menu khusus bebas gluten atau rendah gula.
  • Katering bekal anak sekolah yang tidak hanya bergizi, tetapi juga menarik secara tampilan (Bento Box).
  • Katering MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang higienis dan sesuai tahap perkembangan bayi.

2. Menu Nusantara dan Internasional Kekinian

Katering untuk acara masih sangat diminati. Tren terbaru adalah memadukan hidangan Nusantara autentik (seperti Sate Maranggi atau Nasi Liwet) dengan sajian internasional kekinian, seperti Japanese Sushi Corner atau Pasta Live Station. Konsep live cooking station juga semakin digemari karena memberikan pengalaman unik dan interaktif bagi tamu.

3. Solusi Praktis Harian untuk Pekerja dan Keluarga

Melayani area perkantoran atau perumahan padat bisa menjadi ceruk yang stabil. Banyak pekerja kantoran dan keluarga yang tidak sempat memasak mencari layanan katering harian yang menyajikan menu rumahan bervariasi, tepat waktu, dan berkualitas.

Strategi Digital dan Modal Awal yang Fleksibel

Memulai usaha katering tidak selalu membutuhkan modal yang fantastis. Kamu bahkan bisa memulainya dari dapur rumah (home-based catering) dengan fokus pada skala rumahan terlebih dahulu.

Perkiraan Modal Awal (Skala Rumahan Sederhana)

Modal awal dapat diatur sesuai kemampuan. Untuk skala kecil katering harian, kamu bisa memperkirakan kebutuhan modal yang relatif minim, mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta, yang mencakup:

  • Peralatan masak dasar.
  • Pembelian bahan baku awal.
  • Biaya kemasan (nasi kotak/boks makanan/kemasan ramah lingkungan).
  • Biaya pemasaran dan promosi digital.

Jika kamu mampu menjual rata-rata 30 porsi per hari dengan harga jual Rp15.000 hingga Rp30.000 per porsi, estimasi omzet bulanan bisa mencapai belasan juta rupiah. Keuntungan bersih bisa berkisar antara 30-50% dari total omzet jika kamu mampu mengelola biaya bahan baku dan operasional dengan efisien.

Digitalisasi sebagai Ujung Tombak

Di era digital, promosi katering wajib dilakukan secara daring. Manfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk memamerkan foto makanan yang menggugah selera. Fitur pemesanan online, kemitraan dengan layanan antar makanan, hingga fitur pengiriman terjadwal sangat krusial untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan.

Kemitraan dengan ahli gizi juga bisa menjadi nilai tambah, terutama untuk katering sehat, karena memberikan legitimasi dan kepercayaan konsumen terhadap kualitas nutrisi menu yang kamu tawarkan.

Intinya, bisnis katering di tahun ini menuntut kita tidak hanya mahir memasak, tetapi juga cerdas berinovasi dan melek digital. Dengan riset pasar yang tepat dan konsistensi kualitas, usaha katering kamu pasti bisa bersaing dan mencetak cuan yang gurih.