Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Tetap Di Rp 15.000 Per Dolar AS 

Avatar of Rediksia
nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan tetap di rp 15 000 per dolar as d709df7

DIKSIA.COM - JAKARTA,  terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan bertahan di angka Rp. per dolar AS.

Analis pasar uang dan direktur PT Profit Forexindo Berjangka Ibrahim Asjuangbi mengatakan rupiah bisa melemah hingga Rp 15.070 hari ini.

“Untuk perdagangan hari Selasa, rupiah berfluktuasi. Namun ditutup melemah di kisaran Rp 14.930 per dolar AS hingga Rp 15.070 per dolar AS,” ujarnya melalui risetnya, Selasa (18/7). /2023).

Dia menjelaskan, sentimen eksternal yang mempengaruhi rupiah adalah Federal Reserve atau Bank Sentral AS diperkirakan akan menaikkan secara luas pada pertemuannya di akhir Juli.

Namun, pasar sekarang mengantisipasi jeda yang diperpanjang dalam siklus kenaikan Fed, mengingat data inflasi yang lemah dari minggu lalu.

Namun, dengan inflasi inti AS tetap tinggi, pasar tetap tidak yakin apakah bank sentral akan memberi sinyal jeda, dan pejabat Fed juga menawarkan isyarat beragam tentang kenaikan suku bunga di masa depan.

Kemudian, di Asia secara tahunan, PDB China tumbuh 6,3 persen pada kuartal kedua, sebagian besar berkat basis yang lebih rendah untuk perbandingan dari periode yang terkena dampak Covid tahun lalu, dan ini lebih rendah dari ekspektasi. pertumbuhan sebesar 7,3 persen.

“Bacaan menunjukkan bahwa China sedang berjuang untuk mempertahankan momentum ekonomi yang kuat yang terlihat pada kuartal pertama, dan bahwa pemerintah kemungkinan akan meluncurkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendukung pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang,” kata Ibrahim.

Sementara itu, sentimen internal yang memengaruhi rupiah yakni Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan neraca perdagangan mengalami surplus US$3,45 miliar pada Juni 2023.

Nilai ekspor Juni 2023 mencapai US$20,61 miliar, turun 5,08 persen dibanding Mei 2023. Sedangkan nilai impor Juni 2023 mencapai US$17,15 miliar, turun 19,4 persen dibanding Mei 2023.

“Neraca perdagangan Juni 2023 surplus, sesuai ekspektasi analis, meski surplusnya tidak terlalu besar, hanya senilai 1,33 miliar dolar AS. Namun, meningkat dari surplus 0,44 miliar dolar AS pada Mei. 2023, meski akhirnya tetap di bawah tren dua tahun,” pungkas Ibrahim.