Diksia.com - Sejumlah rumah dan persawahan di dua dukuh di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo tenggelam dalam banjir pada sore hari. Kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang membasahi wilayah tersebut.
Warga setempat, Dika, menyampaikan bahwa banjir berasal dari luapan Sungai Kedawung. Salah satu rumah yang terdampak adalah milik seorang bidan di Desa Kateguhan, di mana air telah mencapai teras rumah tersebut.
“Jalan-jalan menjadi jalur sungai, dan ketinggian air bisa mencapai selutut orang dewasa,” ungkap Dika kepada awak media.
Kepala Desa Kateguhan, Gianto, mengonfirmasi peristiwa ini. Namun, ia belum dapat memberikan laporan resmi mengenai jumlah rumah dan luas sawah yang terkena dampak banjir.
“Leres, sungai Kedawung meluap. Untuk jumlah rumah yang terkena dampak, kami belum dapat melaporkannya saat ini,” ujar Gianto.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, banjir terjadi karena adanya tumpukan sampah di jembatan Jatimalang, Desa Kateguhan.
“Banjir dipicu oleh sampah yang terjebak di cincin jembatan. Air meluap hingga mencapai pemukiman,” jelas Ari.
Ia menyebutkan bahwa pada sore hari, tinggi air mulai surut, dan proses pembersihan sampah di jembatan juga sudah dilakukan. Meski demikian, dampak banjir tersebut memberikan kerugian yang belum dapat diukur secara pasti pada saat ini.
Sumber: detikJateng/Agil Trisetiawan Putra
