Diksia.com - Karawang, 8 April 2024 – Sopir bus Primajasa, Heri, buka suara terkait kecelakaan maut yang terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58 pada Senin (8/4/2023) pagi. Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan 12 orang meninggal dunia.
Heri menuturkan, kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikannya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta di jalur contraflow.
“Tiba-tiba ada Gran Max menabrak kepala bus, kemudian saya berusaha menepi ke kiri,” ungkap Heri di lokasi kejadian.
Namun, saat berusaha menepikan bus, Heri tak mampu mengendalikan kendaraannya karena ditabrak dari belakang oleh Daihatsu Terios.
“Kondisi lalu lintas memang ramai. Saat saya mencoba menghindar ke kiri, ada yang menabrak dari belakang, jadi tidak terkontrol,” imbuhnya.
Akibat tabrakan tersebut, bus yang dikemudikan Heri terbakar hebat. Heri dan para penumpangnya panik dan berusaha menyelamatkan diri.
“Panik melihat asap hitam, kami semua turun. Ada dua orang penumpang yang luka, dan kami bantu keluarkan dari bus,” tuturnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa, Daihatsu Terios, dan Daihatsu Gran Max.
“Ada 12 kantong mayat yang dibawa ke RSUD Karawang. Kami belum bisa mengidentifikasi jumlah korban karena seluruhnya mengalami luka bakar,” kata Aan.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
“Satu orang korban luka ringan dari mobil Daihatsu Terios, serta dua orang luka berat dari bus. Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini,” pungkasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Kronologi Singkat:
- Bus Primajasa melaju di jalur contraflow dari arah Bandung menuju Jakarta.
- Ditabrak dari depan oleh Daihatsu Gran Max.
- Sopir berusaha menepi ke kiri, namun ditabrak dari belakang oleh Daihatsu Terios.
- Bus terbakar hebat, 12 orang meninggal dunia, dan beberapa penumpang luka-luka.
Analisis:
Kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek ini menjadi tragedi yang menyedihkan. Jalur contraflow yang diterapkan di ruas tol tersebut tampaknya menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Selain itu, kondisi lalu lintas yang ramai dan kurangnya kewaspadaan pengemudi juga diduga menjadi penyebab kecelakaan ini.
Kesimpulan:
Perlu dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Diperlukan pula upaya untuk meningkatkan keselamatan di ruas tol Japek, terutama di saat arus mudik dan balik Lebaran.
Sumber: www.detik.com / detikJabar / Irvan Maulana