Pria di Kendari Aniaya dan Ludahi Wanita Gegara Disebut Alien

Muhamad Adin ArifinSelasa, 9 April 2024 | 14:54 WIB
Pria di Kendari Aniaya dan Ludahi Wanita Gegara Disebut Alien
Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jelaskan kronologi pria aniaya hingga meludahi wanita saat di rumah makan cepat saji. (ist/tribunnews)

Diksia.com - Kendari, Sulawesi Tenggara – Viral sebuah video yang menunjukkan aksi penganiayaan seorang pria terhadap seorang wanita di sebuah restoran cepat saji di Kendari, Sulawesi Tenggara. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (5/4/2024) sekitar pukul 20.24 WITA.

Pelaku, berinisial FHT, tega memukuli dan meludahi korban, IS (26), karena tersinggung dengan ucapan IS yang menyebut “kayak ada alien yang datang”.

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, pelaku dan korban saling kenal. FHT merasa tidak terima dengan ucapan IS yang dianggapnya ditujukan kepadanya.

“Korban mengeluarkan kata-kata ‘ANEH’ dan perkataan tersebut didengar oleh pelaku dan tidak lama kemudian mendatangi korban sambil marah-marah dan melakukan penganiayaan,” ujar Fitrayadi.

Aksi penganiayaan tersebut terekam dalam video berdurasi 26 detik yang beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat FHT memukul dan menampar IS berkali-kali di bagian wajah. FHT bahkan meludahi IS sebelum akhirnya pergi meninggalkan korban.

Sebelum kejadian, IS bersama temannya, R, pergi ke restoran cepat saji untuk makan malam. IS kemudian membuat video untuk dirinya sendiri dengan membelakangi R.

Setelah selesai membuat video, IS berbalik ke arah R. Saat itulah, IS melihat FHT sudah berada di belakangnya, tepat di samping R.

IS kemudian mengeluarkan kata-kata “ANEH” yang didengar oleh FHT. FHT yang merasa tersinggung langsung mendatangi IS dan melakukan penganiayaan.

FHT telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. FHT terancam hukuman penjara selama 2 tahun 8 bulan.

Kasus ini menjadi contoh bagaimana ucapan yang tidak senonoh dapat memicu tindakan kekerasan. Penting untuk selalu menjaga ucapan dan berperilaku sopan kepada orang lain, regardless of their appearance or beliefs.

Peristiwa ini juga menunjukkan bagaimana kebencian dapat memicu tindakan kekerasan. FHT yang merasa dihina langsung terpancing emosinya dan melakukan penganiayaan terhadap IS.

Penting untuk menumbuhkan toleransi dan saling menghormati di antara sesama. Perbedaan pendapat dan pandangan tidak seharusnya menjadi alasan untuk melakukan kekerasan.