Diksia.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan pencalonan Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Pendaftaran pasangan tersebut dilakukan pada Kamis (29/8) malam, tepat menjelang penutupan masa pendaftaran oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat.
Dalam proses pendaftaran tersebut, Jeje dan Ronal tidak hadir secara langsung. Sebagai gantinya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, bersama anggota DPRD Jawa Barat dari PDIP, Abdy Yuhana, mewakili keduanya.
Kedatangan mereka di kantor KPUD Jawa Barat sekitar pukul 23.30 WIB, ditemani sejumlah besar kader PDIP yang mendampingi proses pendaftaran tersebut.
Berkas pendaftaran diserahkan secara simbolis pada pukul 00.08 WIB, Jumat (30/8). Meskipun pada saat itu belum diumumkan nama pasangan yang diusung PDIP, namun partai tersebut memastikan bahwa dokumen telah resmi diserahkan sebelum masa pendaftaran ditutup. Jeje dan Ronal sendiri hadir secara virtual melalui panggilan video.
Jeje Wiradinata, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Pangandaran sejak 2016, muncul sebagai calon gubernur pada detik-detik terakhir sebelum penutupan pendaftaran. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Ciamis hingga Juni 2015.
Sementara itu, Ronal Sunandar Surapradja dikenal sebagai aktor dan penyiar berdarah Sunda yang populer melalui acara Extravaganza. Ronal juga sempat berperan dalam beberapa film seperti Vina Bilang Cinta, Janji Joni, dan Dunia Lain the Movie.
Keputusan untuk mencalonkan Jeje dan Ronal ini diambil setelah adanya pernyataan dari pihak Anies Baswedan yang mengonfirmasi bahwa ia tidak akan maju dalam Pilgub Jabar 2024.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Anies Baswedan akan maju sebagai calon gubernur didampingi Ono Surono sebagai calon wakil gubernur, namun akhirnya PDIP memilih untuk mengusung kader internal.
Dengan pencalonan Jeje dan Ronal, kini Jawa Barat memiliki tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPUD. Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, sementara pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie diusung oleh PKS dan NasDem.