Diksia.com - SURABAYA – Ledakan di rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06, Dusun Timur, Desa Nyalabu Daja, Pamekasan, Madura, Kusyairi diduga berasal dari ikan bom alias bondet.
Kepala Laboratorium Polda Jatim, Kompol Sodiq Pratomo mengatakan dugaan asal muasal ledakan tersebut setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Balistik Forensik Metalurgi Polda Jatim (Bidlabfor Polda Jatim). Balmetuntuk).
Diketahui, sejak kejadian, Puslabfor telah menurunkan empat anggotanya dalam tim khusus.
Sejumlah barang bukti lokasi ledakan telah diamankan untuk dibawa dan diperiksa di Laboratorium Forensik Bidlabfor Polda Jatim.
“Diduga bom ikan (bondet). Barang buktinya diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik,” ujarnya saat dihubungi , Selasa (20/2/2024).
Teror bom ini menghancurkan seluruh perabotan rumah kedua Kusyairi yang letaknya berdekatan dengan rumah pertamanya.
Kusyairi bersyukur putrinya selamat dari teror dugaan ledakan bom.
Berdasarkan pantauan Tribun Jatim di lokasi, terlihat meja, kursi, lemari kayu, kaca jendela, pintu rumah, sangkar burung, dan asbes rumah Kusyairi pecah berkeping-keping.
Sebelum kejadian, Senin (19/2/2024) malam, Kusyari mengaku melihat QA, putrinya sedang tidur di dalam rumah.
Beruntung sekitar pukul 02.00 WIB, putranya pindah tidur di rumah pertama yang letaknya berdekatan dengan rumah yang hancur akibat ledakan yang diduga bom.
“Kalau siang kadang anak saya tidur di sana. Senin malam itu, saat kejadian, saya melihat anak saya tidur di rumah itu. Lalu sekitar pukul 02.00 WIB anak saya bilang pindah ke depan rumah. Ledakan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. 03.00 WIB pagi,” kata Kusyairi saat ditemui di rumahnya, Selasa (20/2/2024) pagi.
Pagi itu, ayah tiga anak ini mengaku kaget saat melihat rumah keduanya dibom oleh orang tak dikenal.
Saat kejadian, dalam keadaan masih linglung, Kusyairi langsung mencari putrinya, karena pada malam hari ia terlihat sedang tidur di rumah yang kini hancur.
“Malamnya saya melihat putri saya tidur di belakang rumah. Tapi untung putri saya selamat dan masih bisa melihat senyumnya,” ujarnya sambil menyeka keringat.