Diksia.com - Sebuah insiden kebakaran dahsyat meluluhlantakkan Gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) di jantung kota Jakarta Pusat pada Minggu pagi. Lima dari enam lantai bangunan ikonik itu menjadi santapan api yang mengamuk, mengakibatkan kerugian material yang signifikan dan mengguncang sejumlah lembaga penting yang bernaung di dalamnya.
Kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), yang berlokasi di lantai enam, menjadi salah satu korban terparah dari peristiwa ini. Api yang berkobar dengan ganas telah melumat habis sebagian besar ruangan dan fasilitas di lantai tersebut. Tidak hanya Komnas Perempuan, Kantor Yayasan Bung Karno yang berada di lantai tiga juga mengalami kerusakan yang cukup parah akibat amukan si jago merah.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa kondisi lantai enam merupakan yang paling memprihatinkan. “Api dengan cepat merambat ke lantai lima, empat, tiga, dan sebagian dua,” ujarnya.
Tim pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kejadian telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengatasi bencana ini. Sebanyak 95 personel dan 19 unit mobil pemadam kebakaran berjibaku melawan kobaran api yang membara. Meskipun demikian, upaya pemadaman masih terus berlangsung hingga saat ini.
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak Bakamla untuk mengamankan sejumlah dokumen penting yang berada di dalam gedung. “Kami telah berhasil menyelamatkan beberapa dokumen penting. Setelah proses pemadaman selesai, kami akan melakukan pemeriksaan ulang bersama pihak Bakamla,” jelas Kapolres.
Penyebab pasti dari kebakaran hebat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Tim penyidik dari kepolisian dan pihak terkait lainnya akan bekerja sama untuk mengungkap akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya peristiwa tragis ini.
