Diksia.com - Gorontalo, 26 September 2024 – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video syur yang melibatkan seorang guru dan murid di Gorontalo. Video yang awalnya berdurasi 5 menit ternyata memiliki durasi asli 7 menit, menampilkan seorang murid berseragam Pramuka di menit-menit awal.
Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, mengungkapkan bahwa guru dalam video tersebut berinisial D, sementara muridnya berinisial P. Keduanya merupakan bagian dari salah satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Gorontalo. Yang mengejutkan, tindakan tak senonoh tersebut dilakukan di salah satu ruangan sekolah pada Januari 2024, dan kembali terulang di sebuah rumah pada September 2024.
“Di salah satu ruangan sekolah,” ujar Deddy, Rabu (25/9/2024). Pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga P dan segera melakukan penyelidikan serta pemeriksaan terhadap 10 orang, termasuk pelapor dan terlapor. Deddy menambahkan bahwa status tersangka telah ditetapkan kepada D.
Polisi menyebutkan bahwa hubungan antara D dan P sudah terjalin sejak 2022, bermula dari modus D yang membantu P mengerjakan tugas sekolah. Kedekatan tersebut berlanjut hingga terjadinya persetubuhan atas dasar suka sama suka. “Korban merasa nyaman karena sering dibantu oleh tersangka,” jelas Deddy.
Beberapa barang bukti terkait kasus ini telah diamankan oleh polisi, termasuk pakaian yang dikenakan dalam video. “Barang bukti yang disita seperti yang ada di video baik baju dan lain sebagainya. Tidak perlu dijelaskan terlalu jelas karena ini kasus sensitif. Mohon memahami,” tambahnya.
Kini, D ditetapkan sebagai tersangka atas kasus persetubuhan anak di bawah umur. “Kami memastikan kasus ini akan terus berlanjut karena korban merupakan anak di bawah umur yang dilindungi undang-undang,” tegas Deddy.
Video tersebut direkam oleh rekan korban tanpa sepengetahuan keduanya, dengan tujuan memberitahukan istri tersangka mengenai perbuatan oknum guru ini. Akibat tersebarnya video, murid tersebut mengalami trauma, malu, dan ketakutan. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan link video tersebut demi masa depan korban yang masih belia.