Diksia.com - Sinyalemen kuat mengenai motif kriminal mengiringi insiden kebakaran yang melumat sebagian bangunan eks Pabrik Batik Semar di Jalan Adi Sucipto No.101, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, pada Sabtu (1/11/2025) siang.
Api yang berkobar di aset yang tengah dalam proses lelang bank itu diduga kuat merupakan tindakan disengaja demi mengincar material vital.
Peristiwa mengejutkan tersebut mengemuka sekitar pukul 11.15 WIB. Bangunan tua yang telah lama vakum operasional itu seketika menarik atensi warga sekitar.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo langsung melakukan gerak cepat penanganan, berhasil mengendalikan amuk api dalam kurun waktu sekitar 15 menit, yakni pada pukul 11.30 WIB.
“Begitu menerima aduan dari warga, personel kami langsung menuju lokasi bersama regu Damkar dan Linmas. Api sudah cukup membesar di bagian interior bangunan, tetapi beruntung dapat segera kami kuasai,” terang Kompol Dani Herlambang, Kapolsek Laweyan.
Incar ‘Emas Merah’: Modus Pembakaran untuk Pemetikan Tembaga
Hasil penyidikan awal aparat kepolisian menguatkan presumsi bahwa kobaran api bukanlah fenomena alamiah. Terdapat dugaan keras bahwa kebakaran ini merupakan efek domino dari ulah oknum nirtanggung jawab yang menyusup ke area properti tersebut.
Mereka ditengarai berupaya menggasak material logam, khususnya tembaga yang tersembunyi di dalam gulungan kabel bekas.
“Berdasarkan keterangan saksi dan verifikasi di lapangan, terdapat indikasi kuat kebakaran ini disengaja. Kami menemukan beberapa gulungan kabel yang telah hangus sebagian,” tegas Dani.
Modus operandi semacam ini, lanjutnya, lazim digunakan oleh pelaku jarah yang berniat mengambil esensi tembaga dari kabel, dengan cara melakukan pembakaran untuk memisahkan isolasi.
Patroli Diintensifkan, Masyarakat Diimbau Aktif Laporkan Aktivitas Aneh
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Laweyan bersama Unit Inafis Polresta Solo terus melaksanakan penyelidikan komprehensif. Dua orang saksi telah dimintai keterangan resmi guna menguak tabir di balik insiden ini. Menyikapi kejadian tersebut, pihak kepolisian mengambil langkah proaktif.
Patroli di kawasan Jajar dan Laweyan ditingkatkan secara intensif untuk memitigasi terulangnya peristiwa serupa.
“Kami akan menyiagakan personel untuk patroli lebih rigid, khususnya di gedung-gedung terbengkalai yang berpotensi menjadi sasaran empuk aksi pencurian atau pembakaran,” imbau Kapolsek.
Ia juga mendorong partisipasi aktif masyarakat. “Kami meminta publik untuk ikut berperan aktif melaporkan apabila mendapati aktivitas mencurigakan.”
Dani mengingatkan agar masyarakat tidak memandang enteng keberadaan bangunan kosong tanpa penjagaan.
“Aset properti semacam bekas pabrik ini rentan termanfaatkan oleh individu yang mengabaikan hukum. Selain memiliki risiko laten kebakaran, juga bisa menjadi ajang persembunyian bagi aktor kriminal,” pungkasnya.
Dia menyarankan agar pemilik atau pihak berwenang segera mengamankan aset strategis tersebut.





