7 Fakta Tragis Kecelakaan Bus di Gresik, 5 Nyawa Melayang dalam Perjalanan Pulang

RediksiaSenin, 29 Januari 2024 | 15:33 WIB
Kondisi bus rombongan peziarah yang kecelakaan di Gresik
Kondisi bus rombongan peziarah yang kecelakaan di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)

Selain 5 korban meninggal, 2 di antaranya diketahui sebagai kakak-adik dan 2 lainnya adalah ibu dan anak, sebanyak 36 orang dari rombongan ziarah itu mengalami luka ringan hingga berat.

Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita saat diwawancara oleh detikJatim pada Sabtu malam, mengungkapkan bahwa korban luka ringan dan luka berat sedang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Gresik. Sementara korban meninggal dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina.

“Empat korban meninggal di RSUD Ibnu Sina. Korban luka sedang disebar di RS Fathma Medika sebanyak enam orang, RS Mabarot 23 orang, dan RS Semen Gresik satu orang. Sementara luka ringan lainnya ada yang dirawat di Polsek Bungah,” ujarnya.

5. Sopir Mengalami Kritis

Tita menjelaskan bahwa sopir bus mengalami luka berat, terutama di bagian kepala, dan masih dalam kondisi kritis. Sementara sopir truk juga mengalami luka.

“Sopir bus mengalami luka berat di bagian kepala, masih kritis. Sementara sopir truk mengalami luka,” ungkap Tita.

6. Jenazah Dimakamkan dalam 1 Liang Lahad

Kelima korban tewas dalam kecelakaan bus tersebut terdiri dari kakak-adik, Noman Alif Agustyahya (28) dan Untanta Ihza Mahendra (18), serta ibu-anak, Anik (51) dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani (17), semuanya merupakan warga Dusun Jetak RT 04, RW 09, Desa Karangjati, Pasuruan.

Sementara itu, korban tewas lainnya bernama Kasmini (63), seorang perempuan yang merupakan warga Dusun Sentir, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.

Kelima jenazah diantar ke rumah duka dengan beberapa ambulans jenazah. Ketika tiba di rumah duka pada Minggu siang, tangis tetangga pecah. Beberapa anggota keluarga bahkan ada yang pingsan, sementara yang lain berteriak-teriak histeris.

Setelah disalatkan oleh ratusan warga di masjid setempat, jenazah korban tewas dikuburkan dalam liang lahad di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.

7. Sosok Korban dalam Pandangan Tetangga

Sugeng Cahyono, seorang tetangga korban kecelakaan bus tersebut, mengungkapkan bahwa para korban yang meninggal dikenal sebagai orang yang baik. Mereka adalah individu yang rajin beribadah dan meninggal dalam perjalanan spiritual.

“Mereka adalah orang-orang baik, ahli ibadah. Kami merasa kehilangan,” ujar Sugeng sambil menyaksikan proses pemakaman.