Seorang warga di sekitar lokasi kecelakaan, Handi, mengatakan bahwa sopir bus sempat diberi saran oleh penumpang untuk beristirahat. Pasalnya, sopir terlihat lelah dan sering menguap. Informasi ini didapat dari salah seorang penumpang.
“Sopir bus diduga mengantuk, meskipun penumpang sudah menyarankan untuk berhenti istirahat di POM, namun sopir tetap melanjutkan perjalanan,” ujarnya pada Minggu (28/1/2024).
Handi juga mengamati bahwa dari kejauhan, bus terlihat melenceng ke kanan. Sementara dari arah yang berlawanan, truk datang dengan kecepatan sedang. Keduanya berakhir dalam tabrakan yang menghancurkan.
“Penumpang yang duduk di bagian tengah dan belakang selamat. Bagian depan bus mengalami kerusakan parah. Kursi penumpang di baris depan terlempar ke luar. Beberapa penumpang terjepit, dan ada yang terpental di jalan raya. Mereka dievakuasi oleh warga,” paparnya.
3. Kelakuan Aneh Sopir Bus
Joni (47), salah satu dari rombongan peziarah yang selamat dari kecelakaan mengerikan itu, merasa bahwa ada yang tidak beres dengan sikap sopir sebelum kecelakaan terjadi. Saat insiden itu terjadi, ia duduk di bangku belakang.
“Saya merasa ada yang tidak beres dengan sopir itu. Sudah ada tanda-tanda sejak pagi. Saya bisa merasakannya sejak pagi,” ucap Joni yang berasal dari Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan.
Menurut Joni, sikap sopir berbeda saat hendak pulang. Sopir tidak bertanya kepada penumpang apakah ada yang perlu ke toilet terlebih dahulu, seperti yang selalu ia lakukan sebelumnya.
“Sebelum pulang, sopir tidak bertanya kepada penumpang ‘siapa yang ingin ke toilet’? Tidak ada. Langsung berangkat,” katanya saat diwawancarai oleh detikJatim di kediamannya di Dusun Jetak, Desa Karangjati, pada Minggu (28/1).
Selain itu, sebelum kecelakaan terjadi, Joni mendapat laporan dari beberapa penumpang yang melihat bahwa sopir memegang kemudi dengan satu tangan. Tangan kirinya terletak di telinga, meskipun tidak pasti apakah sedang menggunakan ponsel atau hanya menggaruk.