N, yang dikenal sebagai petani dan penjual susu kedelai, ditangkap setelah melaksanakan Salat Subuh. Kejadian itu terjadi ketika ia kembali dari masjid menuju rumah, hanya dalam jarak 50 meter dari tempatnya beribadah.
“Detailnya memang belum jelas, tapi yang pasti, dia terkait dengan jaringan teroris. Penangkapannya dilakukan setelah Salat Subuh,” jelas Dwi, menambahkan sentuhan misteri pada kejadian ini.
Dwi juga menyatakan keheranannya mengingat N adalah sosok yang terlihat biasa-biasa saja di tengah-tengah masyarakat. “Hidupnya sehari-hari cukup sederhana, tidak pernah mencurigakan. Sering bergaul dengan warga sekitar,” tambahnya dengan nada heran.
Kejadian ini menciptakan gelombang kejut di tengah kehidupan sehari-hari masyarakat Sukoharjo, membuktikan bahwa terorisme dapat merayap tanpa memandang profesi atau kegiatan sehari-hari.
Sumber: surakarta.suara.com/Ronald Seger Prabowo