Wacana Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Apa Kata Jokowi?

RediksiaJumat, 5 Mei 2023 | 00:53 WIB
Joko Widodo Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo Presiden Republik Indonesia. (Dok. Istimewa)

Diksia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menanggapi kemungkinan duet antara Prabowo Subianto dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024 dengan menolak memberikan restu.

Jokowi mempertanyakan masalah umur dan pengalaman Gibran yang baru menjabat sebagai Walikota Solo selama dua tahun.

“Sudah jelas bahwa umurnya masih muda dan baru dua tahun menjabat sebagai Walikota. Yang logis saja lah,” ungkap Jokowi di Sarinah Jakarta pada hari Kamis (4/5/2023).

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat sebagai Wali Kota Surakarta atau Solo, merespons cuitan seorang netizen tentang kemungkinannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

Dalam meme yang diunggahnya, terdapat gambar kartun Patrick dengan tulisan “Kok Bisa Bang”.

Seorang netizen mengungkapkan bahwa peta politik akan berubah jika Prabowo berhasil meyakinkan Gibran untuk menjadi cawapresnya.

Banyak suara yang beralih dari kubu PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo ke kubu Prabowo.

Oleh karena itu, PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo harus siap kehilangan suara bahkan kehilangan peluang untuk menang.

Prabowo dan Gibran dikenal sering melakukan pertemuan, bahkan Prabowo secara terang-terangan mendukung Gibran untuk maju dalam Pilgub 2024.

Pada 24 Januari 2023, Prabowo bertemu dengan Gibran di Loji Gandrung dan mengungkapkan bahwa ia diundang untuk makan malam oleh Wali Kota Solo.

Mereka membahas isu-isu ringan dalam acara tersebut.

“Saya hanya diundang untuk makan malam oleh Wali Kota. Tidak ada yang serius. Saya sangat berterima kasih kepada Wali Kota,” ungkap Prabowo.

Ketika ditanya oleh wartawan mengenai dukungan Gerindra untuk Gibran dalam Pilgub 2024, Prabowo mengungkapkan, “Saya dukung. Saya selalu mendukung sejak dulu.”

Menurut Jokowi, kandidat presiden dan wakil presiden harus memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk memimpin negara.

Oleh karena itu, ia menolak memberikan restu untuk kemungkinan duet Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.