Diksia.com - Sebuah video rekaman truk berkode nomor polisi AD (Solo) yang membawa muatan anjing di bagian belakang truk viral di media sosial. Aktivis penyayang binatang turun tangan karena menduga kuat anjing-anjing tersebut akan dikirim ke Solo untuk disembelih dan dagingnya dijual sebagai makanan olahan.
Dilansir detikJateng, Selasa (26/12/2023), video tersebut juga diunggah ke akun Instagram @animal_hopeshlterindonesia pada Minggu (24/12). Dalam video tersebut terlihat sebuah truk pikap dengan anjing di dalamnya.
“Kami sudah sampai di Sragen dan kehilangan jejak truk biadab yang membawa anabul yang akan disembelih di Jawa Tengah,” tulis akun @animal_hopeshlterindonesia.
Komunitas pecinta binatang Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengecam hal tersebut dan menyayangkan truk yang melintasi Tol TransJawa berhasil lolos dari pengawasan petugas tol dan aparat keamanan, apalagi berdasarkan penelusuran mereka, truk yang membawa anjing tersebut diduga menggunakan barang palsu. plat nomor. DMFI berharap pemerintah dan penegak hukum memperhatikan permasalahan ini.
“DMFI sangat menyayangkan kendaraan ini bisa lolos lewat tol. Dari penelusuran DMFI dipastikan pelat yang digunakan palsu. Cara yang dilakukan sindikat ini semakin marak, DMFI berharap agar pemerintah dan penegak hukum juga akan memperhatikan masalah ini,” kata aktivis DMFI, Adrian Hane, melalui pesan singkat kepada detikJateng, Senin (25/12).
“Truk bernomor polisi AD ini dipastikan menuju kawasan Solo Raya dan diduga milik salah satu pemasok utama di kawasan itu. Fakta penyelidikan Dog Meat Free Indonesia hanya sebatas dugaan. salah satu dari sekian banyak truk yang melakukan aktivitas pengangkutan anjing-anjing tersebut, makanya diperkirakan 13.700 ekor anjing disembelih dalam satu bulan. DMFI mengutuk keras kejadian tersebut,” lanjut Adrian.
Sumber: detikNews – Afzal Nur Iman
