Diksia.com - Ilustrasi menggambarkan seorang wanita memikat sebagai Google Doodle pada 29 Januari 2024. Wanita ini tidak lain adalah Aminah Cendrakasih, ikon perempuan dalam jagat perfilman Indonesia.
Walaupun telah berpulang pada 21 Desember 2022, namun Google Doodle hari ini menghidupkan kembali Aminah Cendrakasih, memperingati hari kelahirannya yang jatuh pada 29 Januari. Mari kita mengupas lebih lanjut tentang siapa Aminah Cendrakasih.
Google Doodle Hari Ini: Aminah Cendrakasih
Aminah Cendrakasih, atau Hj. Siti Aminah Tjendrakasih, adalah salah satu legenda perfilman Indonesia. Merujuk pada Festival Film Indonesia, namanya bersinar lewat perannya sebagai Mak Nyak dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” yang diputar di RCTI, dan sinetron “Rumah Masa Depan” yang tayang di TVRI.
Profil Singkat Aminah Cendrakasih
- Tempat, Tanggal Lahir: Magelang, 29 Januari 1938
- Orang Tua: Husin Nagib (Ayah), Wolly Sutinah (Ibu)
Daftar Film yang Dibintangi
- Oh, Ibuku (1955)
- Gambang Semarang (1955)
- Pak Prawiro (1958)
- Habis Gelap Terbitlah Terang (Hilang Gelap Datang Terang) (1959)
- Kisah Cinta (1976)
- Bunga-bunga Perkawinan (1981)
- Biarkan Bulan Itu (1986)
- Atas Boleh Bawah Boleh (1986)
- Aids Phobia (1986)
- Akibat Kanker Payudara (1987)
- Ranjang Tak Bertuan (1988)
- Bendi Keramat (1988)
- Lebih Asyik Sama Kamu (1989)
- Rindu (2016)
- Si Doel The Movie (2018)
- Akhir Kisah Cinta Si Doel (2019)
- Si Doel The Movie 2 (2019)
Penghargaan
- Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan (Dewan Film Nasional 1992)
- Pemeran dengan Pengabdian Seumur Hidup Terpuji (Festival Film Bandung 2012)
- Lifetime Achievement Award (Indonesia Movie Awards 2013)
- Penampilan Singkat Nan Berkesan (Piala Maya 2018)
- Spesial Juri Karya di Film Indonesia (Indonesian Box Office Movie Awards 2019)
- Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Indonesian Box Office Movie Awards 2019)
Aminah Cendrakasih: Merintis Karir Sejak Sekolah
Sejak masih bersekolah di SKP (Sekolah Kepandaian Putri), Aminah Cendrakasih telah terpapar dengan dunia panggung. Sejak tahun 1955, dia telah menjadi bagian aktif dalam sandiwara sebagai aktor dan penyanyi.
Pada tahun yang sama, dia meraih kesempatan untuk tampil dalam film pertamanya, Oh, Ibuku (Bagian I dari film Gadis Tiga Djaman yang melanjut ke Puteri Revolusi), produksi Garuda Film dan Semeru Film di bawah arahan sutradara Ali Yugo. Tidak berhenti di situ, Aminah Cendrakasih, bersama ibunya, Wolly Sutinah, tampil dalam film Gambang Semarang pada tahun yang sama.
Mulai dari tahun 1955 hingga 1989, Aminah Cendrakasih telah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pendukung maupun pemeran utama. Berkat dedikasinya yang luar biasa di dunia film, ia memperoleh Penghargaan Kesetiaan Profesi Keartisan dari Dewan Film Nasional pada tahun 1992.
Namanya sempat tenggelam untuk sementara waktu setelah perannya dalam Habis Gelap Terbitlah Terang (1959) dan pernikahannya. Namun, pada tahun 1970, namanya muncul kembali ketika dia berpartisipasi dalam beberapa sandiwara TV, dan pada tahun 1971, dia kembali tampil dalam film.
Selain kiprahnya di dunia film, Aminah Cendrakasih juga aktif di organisasi Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI) dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB). Di LKB, dia pernah menjabat sebagai Ketua I Divisi Kesenian. Sementara itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris PT. Jayanti Adhikara Sinema.
Bersamaan dengan perkembangan pertelevisian Indonesia, Aminah Cendrakasih turut meramaikan dunia sinetron. Ia berperan dalam sinetron Rumah Masa Depan (1984-1985) dan Si Doel Anak Sekolahan (1994-1997), yang disutradarai (sekaligus menjadi produser dan pemain) oleh Rano Karno.
Aminah Cendrakasih: Perjalanan Akhir
Ilustrasi Google Doodle hari ini menjadi pengingat akan kepergian Aminah Cendrakasih pada 21 Desember 2022, di usia 83 tahun, akibat penyakit glaukoma.
