Prabowo Dan Anies Kompak Kritik Kebijakan Pemerintah Terkait Belajarraya 2023

RediksiaMinggu, 30 Juli 2023 | 22:43 WIB
prabowo dan anies kompak kritik kebijakan pemerintah terkait belajarraya 2023 78be5a2

Diksia.com - JAKARTA, Dua calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto kompak menyoroti program pendidikan yang sedang dijalankan Pemerintah saat tampil di puncak kegiatan Raya Belajar 2023 yang berlangsung di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Sabtu (29/7/2023) ).

Awalnya, Anies Baswedan menyoroti kebijakan program pendidikan yang minim keterlibatan masyarakat di bidang ini.

Menurut Anies, pemerintah hanya mementingkan pembayaran pajak masyarakat ketimbang melibatkan masyarakat dalam program-program pemerintah, termasuk bidang pendidikan.

Anies juga mengulas gaya kepemimpinan Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Ir. Sukarno.

“Saat itu, ketika saya mulai mengajar Indonesia, kami secara tegas menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan. Lalu ingat pemberantasan buta aksara?” katanya.

“Nanti bisa di Google. Kalau di papan tulis ada foto Soekarno, tulis A, I, U, E, O di 47 atau 48. Lalu di spanduk itu tulisannya sangat menarik. Biasanya pemerintah mengadakan acara dengan semangat ini’. Ini bukan, ‘Bantu kami pemberantasan buta huruf’,” ujar Anies dalam paparannya.

“Kata pertama adalah ‘tolong’, hari ini negara sekarang mengatakan ‘Anda diam saja, kami akan melakukan segalanya. Anda membayar pajak, Anda memilih dalam pemilihan, tetapi Anda tidak perlu terlibat ‘. Ini harus diubah, ‘membantu kita terlibat dan kemudian muncul gerakan untuk pendidikan. Ruang terbuka,” lanjutnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto menyoroti persoalan pendidikan saat ini yang masih membutuhkan sejumlah perbaikan, termasuk peningkatan kualitas guru.

Lebih dari itu, ia menilai bahwa pendidikan merupakan kunci keberhasilan bangsa.

“Pendidikan adalah kunci kebangkitan kita sebagai bangsa, oleh karena itu saya kira kita harus terus berinvestasi dalam pendidikan, kita harus meningkatkannya, kita harus membantu para guru untuk menjadi lebih hebat lagi,” kata Prabowo.

Ketua Umum Gerindra menilai masih ada kekurangan dalam sistem pendidikan saat ini. Karena itu, dia mengaku akan mencari cara untuk menutupi kekurangan di bidang pendidikan.

“Saya kira kita sudah berada di jalur yang tepat, tentunya kita harus terus melihat kekurangan-kekurangan itu dan kita harus mencari cara untuk memperbaikinya,” kata Prabowo.

Di sisi lain, Menhan menyampaikan bahwa perbaikan di bidang pendidikan perlu diimbangi dengan peningkatan ekonomi.

Tidak hanya peningkatan ekonomi, kualitas kesehatan anak bangsa dan ibu hamil juga menjadi elemen yang kuat.

“Tetapi terutama kita juga harus menjaga ekonomi kita, kita harus meningkatkan ekonomi kita sehingga rakyat kita, terutama yang paling bawah, harus dibantu untuk bangun agar anak-anak kita tercukupi gizinya, para ibu-ibu cukup dididik agar berkembang menjadi anak bangsa.” Yang pintar, yang kuat menurut saya begitu,” pungkas Prabowo.

Sumber: Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda