“Bahwa daerah perkotaan membutuhkan pendanaan, kita harus melibatkan investasi swasta yang lebih kita yakini,” tambahnya.
Bantahan Walikota Balikapapan
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud membantah pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal Kota Balikpapan kesulitan listrik dan akses air bersih serta jalan rusak pada debat cawapres beberapa waktu lalu. Rahmad mengatakan Cak Imin salah.
“Itu data salah, salah. Sebelum disampaikan seharusnya (Cak Imin) lihat dulu datanya. Makanya katanya tidak benar. Kondisi Kota Balikpapan sebagai pendukung Ibu Kota Negara (IKN) sangat bagus,” kata Rahmad di Balikpapan dilansir Antara, Senin (25/12/2023).
Rahmad mengatakan, pasokan listrik di Kota Balikpapan sangat mencukupi dan jarang terjadi pemadaman listrik. Jika terjadi pemadaman listrik, kata dia, terjadi karena masalah pemeliharaan atau non teknis.
Pasokan listrik di Kota Balikpapan terkoneksi dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Timur (UIP KLT) yang merupakan jaringan listrik tiga provinsi yang saling terhubung yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
KLT UIP memiliki total daya sebesar 2.369 megawatt, sedangkan beban pemakaiannya mencapai 1.545 megawatt. Rahmad mengatakan Kota Balikpapan masih memiliki kelebihan listrik hingga 800 megawatt.
Sementara terkait akses air bersih, Rahmad menjelaskan kebutuhan air Balikpapan disuplai dari dua waduk, yakni Waduk Manggar dengan suplai normal 1.100 liter per detik, dan Bendungan Order dengan produksi normal 200 liter per detik. .
Balikpapan juga menyiapkan Aji Raden Embung untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan. Waduk tersebut rencananya berproduksi normal 150 liter per detik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Orde.
Rahmad mengatakan, peningkatan kebutuhan air di Balikpapan merupakan dampak dari pembangunan Ibu Kota Negara RI menjelang upacara pada 17 Agustus 2024. Namun dari pembangunan IKN tersebut, Rahmad mengatakan Kota Minyak akan mendapat tambahan pasokan air. dari Bendungan Sepaku Semoi hingga 500 liter per detik.