Pernyataan Cak Imin Saat Debat Yang Dibantah Wali Kota Balikpapan

RediksiaSelasa, 26 Desember 2023 | 11:25 WIB
pernyataan cak imin saat debat yang dibantah wali kota balikpapan d0fde36

Diksia.com - Keprihatinannya diungkapkan calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terhadap kondisi air bersih di Balikpapan, Kalimantan Timur, saat debat cawapres beberapa waktu lalu. Pernyataan Cak Imin kemudian dibantah Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Dalam debat cawapres Jumat (22/12/2023) malam, Cak Imin awalnya mendapat pertanyaan dari panelis mengenai subtema perkotaan. Pertanyaannya berbunyi: 56 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan akan mencapai lebih dari 70 persen pada tahun 2045. Permasalahan akan semakin kompleks, seperti transportasi umum, persampahan, dan kawasan kumuh.

Bagaimana strategi kandidat menyiapkan instrumen fiskal khusus untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Cak Imin lalu menjawab pertanyaan itu. Ia mengatakan kawasan perkotaan merupakan suatu kebutuhan untuk terus menjadi bagian pembangunan nasional.

“Kebutuhan mendasar tersebut antara lain adalah infrastruktur yang memadai dan dalam rangka mencegah penumpukan penduduk di satu kawasan perkotaan, pembangunan perkotaan harus dilakukan secara merata di berbagai tempat,” kata Cak Imin saat itu.

Untuk menjamin pemerataan pembangunan perkotaan, Cak Imin bertekad membangun setidaknya 40 kota baru setingkat Jakarta. Ia ingin 40 kota tersebut mampu menampung jumlah penduduk yang besar dengan infrastruktur yang memadai sehingga nyaman ditinggali warganya.

“Di mana perumahan tidak terlalu jauh dari pusat lapangan kerja, dimana akses pendidikan dapat menjangkau apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Cak Imin menyinggung persoalan fiskal atau penerimaan negara yang harus digunakan berdasarkan skala prioritas. Ia lalu menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) yang dinilainya belum menjadi skala prioritas. Saat ini, Cak Imin sedang menyoroti kondisi air bersih di Balikpapan.

“Sekali lagi kami tidak setuju atau tidak setuju dengan IKN, yang terpenting adalah mengutamakan kesetaraan dan keadilan agar kota dibangun sehingga sarana air bersih terwujud. Balikpapan yang malang, Banjarmasin yang malang, Pontianak yang malang, karena tentang apa? Kota-kota ini tepat waktu “Singkatnya, kita bisa menjadikannya lebih baik, karena apa? Fiskal yang kita siapkan merata di tiap kota,” kata Cak Imin.