Pengadaan PNS Tahun 2024 dibagi menjadi dua jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan umum dan khusus. Kebutuhan khusus diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, cumlaude, diaspora, putra/putri Papua, Kalimantan, serta daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
“Kami memberikan peluang lebih besar bagi fresh graduate dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena jumlah rekrutmen CPNS tahun ini relatif lebih besar,” tambah Anas.
Berdasarkan Surat Plt. Kepala BKN No. 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024, pengumuman seleksi akan dilakukan oleh setiap instansi pemerintah pada 19 Agustus–2 September 2024, dan pendaftaran dimulai pada 20 Agustus–6 September 2024.
Jadwal seleksi ini dapat diunduh melalui https://www.bkn.go.id/unggahan/2024/08/S-Instansi-Jadwal-Seleksi-CPNS-Tahun-2024-1.pdf.
Anas menegaskan bahwa dalam pelaksanaan rekrutmen CPNS tahun ini, tidak akan ada celah untuk praktik kecurangan. Semua tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan, telah terintegrasi dan terkomputerisasi.
“Seleksi dengan sistem ini menutup celah kecurangan dan praktik percaloan. Jadi, tidak ada satu pun pihak yang bisa membantu kelulusan selain usaha dari peserta itu sendiri,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mempercayai siapapun yang menawarkan bantuan kelulusan, karena seluruh proses seleksi menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Dari total 250.407 formasi yang tersedia, sebanyak 60.000 formasi akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dari 60.000 formasi tersebut, 5 persen dialokasikan untuk putra-putri Kalimantan, agar mereka memiliki kesempatan mengabdi di IKN tanpa harus bersaing dengan fresh graduate dari Jawa,” tutup Anas, menjelaskan bahwa kuota afirmasi ini merupakan tindak lanjut dari saran Presiden Joko Widodo.
