Istana Tunjuk 9 Sosok untuk Reformasi Polri, Mahfud dan Mantan Jenderal Top Masuk Daftar

Muhamad Adin ArifinSelasa, 23 September 2025 | 19:34 WIB
Istana Tunjuk 9 Sosok untuk Reformasi Polri, Mahfud dan Mantan Jenderal Top Masuk Daftar
Mensesneg Prasetyo Hadi. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Diksia.com - JAKARTA – Istana Kepresidenan mengkonfirmasi pembentukan tim reformasi Kepolisian yang diisi oleh sembilan figur terkemuka. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di tengah hiruk pikuk kompleks parlemen.

Mahfud Md, mantan Menko Polhukam, bersama dengan sejumlah eks Kapolri, dipastikan akan menjadi bagian esensial dari tim yang digadang-gadang akan membawa perubahan signifikan bagi Korps Bhayangkara.

“Insyaallah, insyaallah beliau (Mahfud) menyetujui,” ungkap Prasetyo dengan nada mantap setelah pertemuan formal dengan Komisi VI DPR, Selasa (23/9).

Prasetyo menambahkan, meski Mahfud telah menyatakan kesediaannya, posisi spesifiknya dalam tim —apakah sebagai ketua atau anggota— masih dalam tahap pembahasan.

“Belum ada yang ditunjuk siapa yang akan menjadi ketua,” jelasnya. Namun, ia menekankan bahwa Mahfud secara sukarela bergabung, menunjukkan komitmen kuat terhadap upaya perbaikan institusi Polri.

Selain Mahfud, identitas para mantan Kapolri yang akan bergabung masih menjadi misteri. Prasetyo enggan merinci nama-nama tersebut, hanya memberikan isyarat adanya beberapa nama yang telah sepakat. “Adalah, adalah. Beberapa nama,” ujarnya.

Tim reformasi ini, menurut Prasetyo, akan beranggotakan sembilan orang secara keseluruhan. Pengumuman resmi terkait detail keanggotaan dan struktur tim dijanjikan akan dilakukan pada pekan depan. “Tunggulah, minggu depan,” katanya seraya menambahkan, “Mungkin kurang lebih sekitar sembilan.”

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan yang mengemuka di kanal YouTube pribadinya, Mahfud Md membenarkan dirinya sempat dihubungi oleh Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.

Dalam pertemuan itu, Teddy menyampaikan proposal Presiden Prabowo Subianto agar Mahfud bersedia membantu dalam tim reformasi Polri. Mahfud pun menyambut baik tawaran tersebut.

“Saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi, dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri saja,” terang Mahfud.

Mahfud melanjutkan, diskusi dengan Teddy mencakup spektrum isu yang luas, mulai dari persoalan politik, ekonomi, hingga pembahasan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

Meskipun demikian, fokus utama Mahfud adalah memberikan kontribusi spesifik pada reformasi institusi kepolisian, yang telah lama menjadi sorotan publik.