Diksia.com - Selvy Mandagi, pejabat Pemkot Jakarta Utara, telah dipecat setelah anaknya memamerkan kemewahan mereka di media sosial.
Inspektorat DKI telah memberikan peringatan kepada Selvy agar hidup sederhana dan menjunjung tinggi integritas.
Pencopotan Selvy terjadi pada hari Jumat (5/5/2023) setelah informasi tentang pameran anak Selvy yang membeli mobil Mazda 3 senilai Rp 500 juta dan menggunakan tas serta sepatu mewah merek Gucci yang harganya mencapai Rp 23,7 juta dan Rp 12,8 juta secara bergiliran, menjadi viral di media sosial.
Selain itu, struk reservasi hotel mewah keluarga Selvy saat merayakan Natal dan Tahun Baru tersebar di media sosial, yang mencapai total Rp 27 juta dan Rp 11,4 juta, dilakukan secara tunai, dan uang deposit sebesar Rp 10 juta pun telah disetorkan oleh Selvy.
Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, merespons kabar tersebut dengan menginstruksikan Inspektorat DKI untuk segera memanggil dan memeriksa Selvy.
“Sudah saya sampaikan ke Inspektorat untuk suruh klarifikasi,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Selvy Mandagi sebelumnya menjabat sebagai Kasi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara atau Eselon III.
Setelah pemeriksaan oleh Inspektorat DKI, Selvy Mandagi dipecat dari jabatannya.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum, membenarkan pencopotan Selvy dan mengatakan bahwa Selvy dibebastugaskan untuk memudahkan proses pemeriksaan di Inspektorat DKI Jakarta.
Inspektorat DKI Jakarta mengumumkan hasil pemeriksaan awal Selvy Mandagi atas dugaan pameran kemewahan atau flexing.
Inspektur DKI Jakarta, Syaefuloh, menyatakan bahwa yang berperilaku flexing adalah anak Selvy.
“Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa yang memamerkan kemewahan atau flexing itu bukan Selvy, melainkan anaknya,” kata Syaefuloh di DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (3/5/2023).
Meskipun begitu, pihak Inspektorat DKI telah memberikan peringatan kepada Selvy agar hidup sederhana serta menjunjung tinggi integritas.
Pemeriksaan Selvy masih berlangsung dan peluang untuk memanggil Selvy kembali tidak tertutup. Tim inspektorat bekerja secara hati-hati dalam menentukan keputusan final.
