Diksia.com - Patung Bung Karno di Banyuasin menjadi viral setelah bentuknya gemuk dan tidak mirip dengan sosok Sukarno, Presiden pertama RI. Penampakan patung ini berbeda dengan patung Bung Karno di daerah lain.
Selain itu, proyek ini juga disebut-sebut memakan anggaran hingga Rp 500 juta. Berikut informasinya.
Dilansir detikSumbagsel, pembangunan patung Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Center, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan. Wajahnya dianggap berbeda dan lebih gemuk dibandingkan patung pada umumnya.
Sorotan tersebut muncul di media sosial seperti yang diunggah akun @infoterangofficial, dilihat pada Kamis (21/9/2023). Dalam video yang diunggah, terlihat patung tersebut masih dalam tahap pembangunan.
Besi penyangga patung masih terpasang. Patung tersebut memperlihatkan tubuh gemuk Bung Karno dengan pipi tembem. Berbeda dengan patung Bung Karno yang dibangun selama ini.
Patung Proklamator dibangun di pinggir Jalan Lingkar, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Banyuasin, Ardi Arpani, pembangunan patung Bung Karno belum rampung 100 persen.
“Kemarin kita cek langsung di lokasi, kata pekerjanya belum selesai. Jadi belum lihat,” ujarnya, Kamis (21/9/2023).
“Nanti kita lihat apakah sesuai dengan gambar yang tersedia atau tidak,” imbuhnya.
Pembangunan Tugu Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Center Banyuasin mendapat perhatian karena terkesan serampangan. Bahkan, anggaran pembuatan patung tersebut mencapai Rp500 juta.
Pantauan detikSumbagsel di laman LPSE, pengerjaan patung Bung Karno beserta aksesorisnya dimenangkan oleh CV Wedari Elnita Sukses yang beralamat di Komplek Tunas Jaya 2 Nomor 1195, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
Pagu anggaran yang dikucurkan PUTR Kabupaten Banyuasin sebesar Rp500 juta. Namun harga satuan dasar dinyatakan sebesar Rp 498.700.000. Pada data tersebut juga terdapat harga penawaran dan harga koreksi sebesar Rp 493.289.724,82. Pada data tersebut juga terdapat harga negosiasi sebesar Rp 489.009.390.
Proyek pembangunan patung Bung Karno di Banyuasin menjadi viral karena penampilannya yang gemuk dan wajahnya yang tidak mirip dengan Soekarno. Patung yang dianggarkan Rp 500 juta itu kini ditutup terpal.
Pembangunan patung tersebut masih dilakukan oleh para pengrajin. Bagian wajah yang dulu viral karena tidak mirip wajah Bung Karno kini ditutup terpal dan dibentuk kembali.
Ahmad, warga sekitar, mengatakan, sejak viral kemarin, patung tersebut sudah ditutup terpal dan segera diperbaiki. Ahmad menduga perajin yang sebelumnya mengerjakan patung wajah Bung Karno itu belum terampil dan terkesan baru belajar.
“Kalau kita lihat kemarin, sepertinya dibuat asal-asalan, karena tidak ada yang mirip dengan Pak Sukarno. Mungkin pengrajinnya masih amatir. Tapi alhamdulillah, setelah viral, ternyata segera diperbaiki” kata Ahmad dikutip dari detikSumbagsel. , Jumat (22/9/2023).
Patung Bung Karno di Banyuasin akhirnya diperbaiki. Baca beritanya di halaman berikutnya.
Patung Bung Karno di Banyuasin yang menelan biaya Rp 500 juta akhirnya diperbaiki. Patung yang viral ini diperbaiki setelah disorot karena wajahnya tidak mirip dan gemuk.
Pembangunan Monumen Bung Karno masih terus berlanjut. Namun kini, bagian wajahnya ditutup terpal untuk perbaikan.
“Dari hasil rapat, patung Bung Karno sudah diperbaiki,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Ardi Arpani, Jumat (22/9/2023).
Ardi mengaku belum melihat langsung pembangunan patung Bung Karno yang saat ini tertutup terpal. Terpal digunakan untuk melindungi pekerja dari panasnya sinar matahari.
“Kami belum lihat pembangunannya, sudah lama ditutup terpal sehingga tidak terlalu panas,” ujarnya.
Ardi menambahkan, target pembangunan patung Bung Karno di Banyuasin akan selesai pada Desember mendatang.
“Pembangunannya ditargetkan selesai Desember ini,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan tidak akan membayar tender yang melakukan pengerjaan patung Bung Karno jika patung tersebut tidak diperbaiki. Diketahui, permasalahan muncul setelah wajah patung terlihat tidak mirip dan gemuk.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim mengungkapkan keprihatinannya atas polemik yang dinilai mempermalukan Banyuasin. Ia mengaku langsung mendapat banyak telepon yang menanyakan soal patung tersebut, termasuk dari komunitas seni Sumsel.
“Saya juga kaget banyak yang menelpon menanyakan kenapa patung ini tidak cocok untuk Bung Karno, lebih kekar dan wajahnya agak lucu. Saya bahkan dihubungi oleh komunitas seni rupa Sumsel, dia (yang masyarakat) bilang ini memalukan,” kata Erwin, Sabtu (23/9/2023).
Pemkab pun segera melakukan verifikasi di lapangan. Pemkab Banyuasin menegaskan tidak akan membayar tender jika proyek pembangunan patung Bung Karno tidak segera diperbaiki.
“Saya sudah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan verifikasi di lapangan. Namun kegiatan ini belum selesai. Pekerjaan belum selesai dan belum dibayar, perbaikan masih bisa dilakukan. Kami akan ambil tindakan jika itu terjadi. tidak sesuai, kami tidak akan membayar,” jelasnya.
Sumber: Detikcom