Diksia.com - Nenek berusia 94 tahun di Gaza kini berada dalam ketidakpastian setelah tentara Israel menyerbu rumahnya dan memerintahkan keluarganya untuk meninggalkannya.
Naifa Rizq al-Sawada, yang tinggal di sekitar Kompleks Medis Al-Shifa di barat Kota Gaza, kini ditinggalkan seorang diri, tanpa jejak.
Meskipun menderita Alzheimer dan kehilangan kemampuan berbicara serta berjalan, ia kini harus menghadapi situasi tanpa pendampingan.
Keluarganya khawatir bahwa ia mungkin menjadi sasaran operasi militer atau disalahgunakan sebagai tameng manusia oleh tentara Israel di Rumah Sakit Al-Shifa.
Maha Al-Nawati, putri Sawada, membagikan pengalaman keluarganya pada peristiwa Kamis (21/3/2024) lalu.
“Mereka semua tinggal di satu gedung dengan apartemen terpisah, dan ibu saya memiliki apartemen sendiri,” kata Nawati, 69 tahun.
“Tetapi selama perang, saudara laki-laki saya dan keluarganya pindah untuk tinggal bersama ibu di apartemennya,” tambahnya.
Namun, invasi tentara Israel yang tiba-tiba membuat mereka tidak dapat lagi melanjutkan pengungsian mereka.
Nawati telah mengungsi ke Mesir sebelumnya, meninggalkan ibunya di Gaza.
Keluarganya terpaksa meninggalkan Sawada saat mereka mengungsi ke bagian lain Jalur Gaza, meninggalkannya dalam situasi yang tidak pasti.
Mereka berusaha membawa Sawada bersama mereka, tetapi tentara Israel menghalangi, memaksa mereka pergi dan meninggalkan nenek itu sendirian.
Sejak serangan terbaru di Kompleks Medis Al-Shifa, tentara Israel telah menyerang dan memaksa warga di sekitar area rumah sakit untuk mengungsi sebelum merusak atau membakar rumah mereka.
Menurut laporan, tentara Israel bahkan menginstruksikan pasukannya untuk membakar rumah-rumah warga tanpa izin.
Warga dikepung dan tidak diizinkan meninggalkan rumah tanpa persetujuan tentara, dengan kendaraan militer yang mengawasi setiap gerak mereka.
Ini bukanlah serangan pertama terhadap kompleks medis Al-Shifa, yang sebelumnya menjadi sasaran invasi pada 14 November.
Di masa lalu, tentara Israel telah menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia saat menyerbu rumah sakit.