Wacana untuk mengubah undang-undang dan mengizinkan perempuan menjadi kaisar pernah muncul setelah kelahiran Putri Aiko.
Namun, usulan tersebut ditangguhkan setelah kelahiran Hisahito pada 2006, yang kembali mengukuhkan garis suksesi laki-laki dalam keluarga kekaisaran Jepang.