Diksia.com - Israel melancarkan operasi baru di wilayah Tepi Barat yang berakhir dengan tewasnya tiga warga Palestina.
Ketiga warga Palestina tersebut diduga terlibat dalam pembunuhan seorang wanita yang merupakan warga negara Inggris-Israel beserta dua putrinya.
Operasi gabungan yang melibatkan militer, kepolisian, dan Shin Bet, dinas keamanan Israel, dilaksanakan pada Kamis (4/5) waktu setempat.
Menurut AFP, ketiga warga Palestina yang tewas dalam operasi tersebut merupakan tersangka utama yang diduga terlibat dalam serangan pembunuhan tersebut.
Dua di antaranya adalah anggota kelompok militan Hamas, yang memerintah di wilayah Gaza, sedangkan satu lainnya diduga membantu kedua tersangka utama dalam melancarkan serangan tersebut.
Shin Bet mengeluarkan pernyataan yang menyebut ketiga warga Palestina itu sebagai ‘pembunuh Leah, Maia, dan Rina Dee’, ketiga nama Ibrani dari warga Israel yang menjadi korban serangan pada 7 April lalu.
Serangan itu terjadi ketika kendaraan mereka melewati dekat Hamra, Lembah Yordan.
Namun, Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan pernyataan terpisah yang menyatakan bahwa penembakan oleh tentara Israel menewaskan tiga warga Palestina di kota Nablus pada Kamis (4/5) pagi.
Identitas ketiga korban tersebut masih belum diketahui.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Palestina juga menyebut bahwa dua di antara ketiga korban mengalami kerusakan yang parah dan sulit diidentifikasi karena intensitas penembakan yang tinggi.
Situasi di wilayah Palestina-Israel terus menjadi sorotan dunia.
Operasi militer Israel yang sering terjadi di wilayah Palestina memicu kontroversi dan konflik yang sering kali menimbulkan korban jiwa.
Kejadian ini kembali menyiratkan situasi konflik yang rumit dan belum terselesaikan di wilayah tersebut.