Guru Hilang 8 Bulan, Suami Terpuruk, Pasutri Penyimpan Jari Ditangkap

Muhamad Adin ArifinKamis, 15 Agustus 2024 | 07:24 WIB
Guru Hilang 8 Bulan, Suami Terpuruk, Pasutri Penyimpan Jari Ditangkap
Guru Hilang 8 Bulan, Suami Terpuruk, Pasutri Penyimpan Jari Ditangkap

Diksia.com - Tak ada suami yang tak hancur hatinya ketika istri tercinta menghilang selama berbulan-bulan, hanya untuk ditemukan dalam kondisi tragis tubuh tanpa kepala dan tangan.

Kisah memilukan ini menimpa seorang guru yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Malaysia.

Kepolisian telah menangkap pasangan suami istri yang diduga kuat terlibat dalam kejahatan keji ini.

Pasutri tersebut diketahui menyimpan tulang jari korban, sebuah temuan yang membuat publik geger dan kasus ini viral di media sosial.

Suami korban, Mohd Yusof Mokhtar (35), mengungkapkan rasa duka yang mendalam setelah delapan bulan mencari istrinya, Istiqomah Ahmad Rozi (32), yang hilang sejak 27 Desember tahun lalu.

Istiqomah, yang selama hidupnya mengabdikan diri sebagai seorang guru, akhirnya ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan pada 31 Desember, terbungkus dalam tong sampah.

Menurut laporan dari TribunJatim.com yang dilansir dari Lobak Merah via TribunTrends.com pada Rabu (14/8/2024), jasad Istiqomah ditemukan tanpa kepala, kedua kaki hingga lutut, dan tangan.

Identitasnya baru terungkap setelah hasil tes DNA keluar pada 2 Agustus.

Dua orang yang merupakan pasangan suami istri, masing-masing berusia 36 dan 37 tahun, telah ditahan oleh pihak berwenang di Chemor, Perak.

Penemuan anggota tubuh korban, termasuk tulang jari dan kepala, terjadi setelah penangkapan pasutri tersebut, dengan jarak sekitar 6 kilometer dari lokasi awal penemuan jasad korban.

Dalam keterangannya, Mohd Yusof Mokhtar menyatakan keinginannya untuk mendapatkan keadilan bagi istrinya.

Ia dan keluarganya menuntut agar hukuman berat dijatuhkan kepada pelaku, bahkan berharap agar hukuman gantung diberlakukan.

“Dia istri yang baik, selalu minta izin kalau ada apa-apa. Saya ingin keadilan, pelaku sangat kejam,” ungkap Mohd Yusof Mokhtar dengan penuh kesedihan.

Ibunda korban, Saleha, mengungkapkan bahwa terakhir kali ia bertemu dengan mendiang adalah dua hari sebelum Istiqomah dilaporkan hilang, saat mereka berlibur bersama di Morib, Selangor.

Menurutnya, Istiqomah tidak menunjukkan tanda-tanda aneh selama liburan tersebut. Ia pun mengenang kebaikan hati putrinya semasa hidup.

Sumber: Tribunnews