Gedung Putih: AS Dan NATO Belum Siap Perang Dengan Rusia

Avatar of Rediksia
gedung putih as dan nato belum siap perang dengan rusia 418cecb

DIKSIA.COM - VILNIUS, Penasihat Keamanan Nasional (AS) Jake Sullivan menyatakan bahwa masa depan Ukraina terletak pada NATO.

Namun dia mengatakan kondisi tertentu harus dipenuhi oleh Ukraina sebelum dapat bergabung dengan aliansi tersebut, termasuk mengakhiri konfliknya dengan .

Dalam sebuah wawancara dengan CBS Minggu lalu, Sullivan menegaskan bahwa NATO berkomitmen untuk menerima Ukraina ke dalam jajarannya, meskipun tidak ada undangan resmi atau batas waktu keanggotaan.

Pernyataan ini disampaikan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO pekan lalu di Vilnius, Lituania.

“Masa depan Ukraina ada di NATO. Kami serius, itu bukan untuk dinegosiasikan. Itu adalah sesuatu yang sekarang telah dilakukan oleh 31 sekutu,” kata Sullivan.

Hal ini mengacu pada pernyataan akhir yang dikeluarkan pada akhir KTT, di mana semua anggota aliansi berjanji untuk “pada akhirnya” menerima Ukraina ke dalam blok tersebut, setelah sejumlah persyaratan dipenuhi.

Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (18/7/2023), Sullivan mengatakan bahwa menerima Ukraina ke dalam NATO saat ini akan mengakibatkan konfrontasi langsung antara blok tersebut dengan .

“Menempatkan Ukraina ke dalam NATO saat perang sedang berlangsung berarti NATO berperang dengan Rusia, itu berarti berperang dengan Rusia. Dan baik NATO maupun Serikat tidak siap untuk melakukan itu,” kata Sullivan.

Ukraina menekankan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan untuk bergabung dengan blok yang dipimpin AS dan mengatakan bingung tentang langkah tambahan apa yang harus diambil untuk memenuhi syarat keanggotaan.

“Kapan persyaratannya dipenuhi? Apa saja persyaratannya? Siapa yang harus merumuskannya? Apakah itu?” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba pekan lalu.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam NATO karena gagal memenuhi tuntutan keanggotaan negaranya dan menyebut kurangnya peta jalan untuk aksesi “belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak masuk akal”.

Dia menekankan bahwa keragu-raguan NATO adalah tanda kelemahan.