DIKSIA.COM - Seorang ayah di Provinsi Liaoning China tega menghukum putrinya yang buang air kecil di kamar tidur.
Dalam sebuah video, sang ayah terlihat menggantung anaknya secara terbalik dari jendela kamar tidurnya di lantai atas.
Ayah bertelanjang dada itu mencengkeram pergelangan kaki putrinya dan memegang kepalanya terlebih dahulu dari jendela saat gadis kecil itu mencengkeram dinding bangunan.
Dia memarahi putrinya dan terus berbicara dengan nada tinggi.
“Aku tanya, kenapa kamu tidak pergi ke toilet untuk buang air kecil? Bisakah kamu buang air kecil sambil berjalan di sekitar rumah? Apakah kamu buang air kecil di kamarmu?” kata sang ayah.
Anak itu menjerit kesakitan dan ketakutan, “Ayah! Ayah!”.
Gadis kecil itu berulang kali memohon kepada ayahnya untuk menurunkannya dari posisi yang mengancam keselamatannya.
“Ayah, aku ingin buang air kecil,” kata anak perempuan itu ketakutan.
“Diam!” teriak sang ayah saat anaknya terus menangis dan panik.
Video berdurasi sekitar dua menit itu direkam oleh seorang tetangga yang sebelumnya meminta sang pria untuk menidurkan anaknya.
Wanita paruh baya itu berteriak agar tetangganya berhenti menghukum putrinya.
Tetangga lain juga mencoba menghalangi sang ayah, tetapi diabaikan.
Sang ayah tetap menggantung putrinya terbalik selama beberapa menit sebelum menurunkannya, dikutip dari Sohu China.
Segera setelah klip ini diposting online minggu lalu, Netizen mengutuk perilaku kekerasan sang ayah.
Mereka ingin melaporkan masalah ini ke Federasi Wanita Liaoning dan Harian Liaoning, dikutip dari Dongjianpai.
Hukuman semacam itu dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang serius pada anak-anak.
Jenis hukuman ini tidak hanya gagal memperbaiki perilaku buruk anak, tetapi juga membuat mereka merasa terisolasi dan takut.
Pria dalam video tersebut tidak menunjukkan kesabaran sama sekali, dan langsung melakukan perilaku berbahaya seperti menggantung terbalik untuk menghukum putrinya.
Netizen bertanya-tanya apakah dia memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah.
Sebuah laporan oleh media lokal China, LTN News, mengatakan staf perlindungan hak-hak perempuan di Kota Shenyang mengatakan mereka telah menghubungi orang tua gadis itu dan bertemu dengan gadis itu.
Follow us on
