Angkatan Laut AS menjelaskan bahwa kehadiran kapal perangnya di perairan Taiwan hanya merupakan transit rutin. Selain itu, wilayah perairan Taiwan merupakan bagian dari jalur Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sehingga negara mana pun dapat melintas di jalur navigasi internasional tersebut.
Namun, tindakan tersebut dianggap oleh pemerintah China sebagai ancaman. China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Hal ini kemudian membuat pemerintah China khawatir bahwa kunjungan kapal Amerika dapat mendorong tindakan separatisme. Oleh karena itu, pemerintah China berulang kali mengirimkan pasukan militer ke wilayah Selat Taiwan sebagai bentuk tekanan.